Daftar Isi:
  • Salah satu upaya menyelesaikan permasalahan transportasi di Kota Palembang adalah menyediakan angkutan massal Light Rail Transit (LRT) yang rencananya akan dioperasikan pada pertengahan tahun 2018. Namun demikian agar penyediaan angkutan massal di wilayah perkotaan dapat memenuhi kebutuhan pergerakan masyarakat, maka perlu dilakukan perencanaan terkait rute, waktu operasional, aksesibilitas dari dan menuju halte atau stasiun. Selain itu perlu di ketahui pula bagaimana karakteristik perjalanan dari calon pengguna atau potensi demand dari angkutan tersebut. Pengoperasian suatu moda tanpa didukung oleh kesediaan calon pengguna untuk menggunakan moda tersebut menjadi suatu indikasi kegagalan dalam perencanaannya . Untuk menghindari hal tersebut, maka perlu diketahui bagaimana karakteristik perjalanan dari potensi kebutuhan moda Light Rail Transit di Kota Palembang. Analisis dilakukan dengan menggunakan hubungan kausal antara faktor-faktor karakteristik perjalanan, rencana pelayanan dan perilaku pemilihan moda menggunakan metode structur equation modeling (SEM). Hasil penelitian menjelaskan bahwa 82 % pengaruh positif dan signifikan terhadap Light Rail Transit di Kota Palembang menjadikan LRT sebagai transportasi moda yang dibutuhkan dan layak untuk dioperasikan sebagai kebutuhan transportasi masyarakat di dalam segala bentuk aktivitas perjalanan.