Daftar Isi:
  • Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu upaya mitigasi yang bisa dilakukan untuk mengurangi pengaruh hanjir terhadap struktur bangunan yaitu, dengan membangun rumah amfibi. Rumah amfibi mernpakan rumah yang dapat beradaptasi di dua kondisi, saat banjir dan keadaan nonnal. Rumah amfibi akan mengapung pada saat banjir, di sebabkan oleh adanya ponton yang memberikan gaya apung kepada rumah. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui gaya apung clan kedalaman draft ponton berdasarkan variasi beban serta meninjau minat masyarakat terhadap rurnah amfibi. Permodelan rumah amfibi menggunakan skala 1: 10. Jenis rumah yang dimodelkan yaitu, rumah satu lantai dengan tipc J6 dan material yang digunakan berupa kayu dan tripl~k. Jenis ponton yang dipakai terhuat dari plastik dan berbentuk silinder. Variasi beban yang untuk penelitian ini ada!ah 2 kg, 3 kg, 5 kg dan 6 kg. Selain itu, pada penelitian ini j uga dilakukan peninjauan mengenai minat masyarakat pada kecamatan Ilir Timur II dan Alang-alang I.ebar terhadap rumah amfibi. Pada penelitian ini didapatkan hasil yaitu, dengan variasi bcban 6 kilogram, draft ponton terukur sebesar 6 cm dan gaya apung yang dihasilkan sebesar 108,082 N. Sedangkan, beban maksimum yang dapat ditahan oleh ponton dengan kedalaman draft 5 cm sebesar, 112, 8863 N. Mengenai tingkat minal masyarakat, seoesar 66,7% responden tertarik untuk memhangun rumah amfibi.