EVALUASI KAPASITAS LALULINTAS JALAN DISTRIBUSI BATUBARA PADA MALAM HARI
Daftar Isi:
- Sumatera Selatan sebagai salah satu provinsi yang memiliki sumber daya alam yang melimpah salah satunya yaitu batu bara, yang menjadi daya tarik bagi banyak investor. Jumlah batu bara yang sangat besar yang dihasilkan setiap harinya tersebut, membutuhkan prasarana jalan yang baik agar dapat didistribusikan sampai ke tempat tujuan. Kebanyakan dari lokasi tambang batu bara berada jauh di daerah pedalaman yang belum memiliki akses untuk mencapai tempat tersebut, sedangkan jalan desa belum layak untuk dilalui oleh kendaraan-kendaraan berat. Agar dapat menampung kendaraan yang melintas di atasnya tanpa mengalami kendala seperti kemacetan dan kerusakan karena beban kendaraan yang besar. Maka diperlukan informasi kendaraan maksimum yang dapat ditampung oleh jalan yang ada (kapasitas lalu lintas). Kapasitas menunjukkan jumlah kendaraan yang dapat melalui jalan tersebut tanpa mengalami kemacetan, baik itu pada siang hari ataupun malam hari.Terdapat perbedaan antara kecepatan kendaraan pada siang hari dan malam hari karena jarak pandang yang terbatas pada malam hari. Penentuan kapasitas jalan akses pertambangan belum tercakup dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Untuk itu perlu ditentukan kapasitasnya dengan metode hubungan antara kecepatan dengan headway. Hasil perhitungan kapasitas lalulintas jalan distribusi batubara PT. Servo Lintas Raya diperoleh kapasitas 406 kendaraan/jam untuk kendaraan truk trinton dan untuk kendaraan truk tronton diperoleh kapasitas 448 kendaraan/jam. Berdasarkan grafik hubungan antara volume kendaraan dengan kecepatan diperoleh kecepatan pada saat kapasitas tercapai, yaitu 30 km/jam. Jumlah batubara maksimum yang dapat diangkut pada malam hari yaitu 53.392.200 ton/tahun menggunakan trinton dan 43.129.130 ton/tahun jika menggunakan tronton.