Sensitifitas dan Spesifisitas Pemeriksaan Helicobacter pylori pada Saliva Penderita Gastritis Kronik dengan PCR
Main Authors: | Farida, Aida, Unita, Mezfi, Yulianita, Fifie, Azhar, Mutiara Budi, Yuwono, Yuwono |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Departemen Patologi Anatomi FKUI
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unsri.ac.id/11148/1/MPI.pdf http://repository.unsri.ac.id/11148/ |
Daftar Isi:
- Sebanyak 90-95% penderita gastritis kronik diinfeksi oleh Helicobacter pylori. Lima puluh persen dari penderita gastritis kronik tanpa menunjukkan gejala klinis. Identifikasi H. Pylori sangat penting untuk menegakkan diagnosis. Sejauh ini terdapat dua pendekatan untuk mengidentifikasi H. Pylori yaitu dengan pendekatan invasif dan noninvasif. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi H.pylori pada saliva penderita gastritis kronik dengan metode PCR (polymerase chain reaction). Penelitian ini adalah uji dignostik dengan subjek penelitian 26 orang penderita laki-laki dan 24 orang perempuan yang didiagnosis gastritis kronik nonatrofik secara endoskopi dan gastritis kronik secara histopatologi. Pemeriksaan saliva dengan PCR dilakukan berdasarkan metode Hakayama dan kawan-kawan yang dimodifikasi. Hasil pemeriksaan histopatologi didapatkan 15 orang (30%) didiagnosis sebagai gastritis kronik aktif-H.pylori dengan metaplasia intestinal, 1 orang (2%) gastritis kronik aktif-H.pylori dengan metaplasia intestinal dan fokal atrofik, serta 34 orang (68%) gastritis kronik inaktif dengan metaplasia intestinal. Hasil pemeriksaan saliva dengan PCR didapatkan 47 orang (94%) positif dan 3 orang (6%) negatif. Nilai sensitifitas adalah 93,75%, nilai spesifisitas adalah 5,8% dengan prediksi positif sebesar 31,9% dan prediksi negatif sebesar 66,67%.