PERENCANAAN TRANSPORTASI UMUM TERPADU PADA KAWASAN KOTA MANDIRI (STUDI KASUS KAWASAN BUMI SERPONG DAMAI, KOTA TANGERANG SELATAN)
Main Author: | Widodo, Heru |
---|---|
Other Authors: | Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik dan Desain, Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) |
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
PLANNERS INSIGHT : URBAN AND REGIONAL PLANNING JOURNAL
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.itsb.ac.id/index.php/INSIGHT/article/view/11 http://journal.itsb.ac.id/index.php/INSIGHT/article/view/11/18 |
Daftar Isi:
- Kota Mandiri adalah suatu kawasan yang direncanakan dan dikembangkan tersendiri yang dikembangkan dengan fungsi khusus berkaitan dengan potensi tertentu. Kemudian Kota Mandiri secara ekonomi dan sosial dapat memenuhi kebutuhannya sendiri (paling tidak sebagian besar penduduknya). Selain itu tentunya dalam hal pelayanan infrastruktur dasar juga dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, yang salah satunya adalah sistem transportasi umum. Kondisi demikian apabila dari sisi transportasi menjadikan kota mandiri yang seharusnya dapat berdiri sendiri menjadi beban bagi wilayah disekitarnya. Analisis pola guna lahan dan pergerakan memberikan gambaran konsep pengelolaan transportasi umum yang mengikuti bangkitan, tarikan, serta pola pergerakan masyarakat di kawasan BSD. Dari hasil analisis yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pengelolaan transportasi umum di Kota Mandiri perlu membangun transportasi internal dan integrasinya dengan sistem transportasi regional seperti BRT, MRT, dan jaringan transportasi umum regional lainnya. Dalam kasus BSD ini integrasi dilakukan antara transportasi internal BSD dengan jaringan BRT Transjakarta dan jaringan KRL Jabodetabek.