EFFECTS OF GIVING AUDIOVISUAL HEALTH EDUCATION ABOUT ADOLESCENT REPRODUCTION TO THE KNOWLEDGE OF PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOR

Main Authors: Ranni, Gusti Ayu Indah Puspa, Lestari, R. Tri Rahyuning, Sari, Niken Ayu Merna Eka
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Stikes Wiramedika Bali , 2020
Online Access: https://balimedikajurnal.com/index.php/bmj/article/view/107
https://balimedikajurnal.com/index.php/bmj/article/view/107/80
Daftar Isi:
  • Adolescents are individuals who show the secondary sexual signs until they reach sexual maturity. Maturity of sexual organs and hormonal changes cause the emergence of sexual urges in adolescents in sexual behavior. This study aims to determine the effect of providing health education to the level of knowledge on premarital sexual behavior. This type of research is an experimental quasi-experimental design with a non-equivalent control group design approach. Non-equivalent control group design approach. The number of samples in this study were 94 respondents with stratified random sampling technique. The results showed that 47 (100%) in the treatment group were in the good category while in the control group were 2 (4.0%) in the poor category, 32 (68.0%) in the adequate category and 13 (28.0%) in the good category. Based on the Wilcoxon Signed Rank Test statistical test it is known that p = 0,000 so that p <α nikai α = 0.05, then H0 is rejected, meaning there is an influence of health education. Adolescents are expected to increase their knowledge and understanding of health education, so that they can prevent premarital sexual behavior.
  • Remaja merupakan individu yang menunjukkan tanda-tanda seksual  sekunder  sampai  mencapai  kematangan  seksual.  Kematangan  organ seksual dan perubahan hormonal menyebabkan munculnya dorongan seksual pada remaja  dalam  perilaku  seksual.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan seksual parnikah. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan quasi experiment dengan metode pendekatan non-equivalent control grup design. Pendekatan non- equivalent control grup design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 responden dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok perlakuan sebanyak 47 (100%) dalam kategori baik sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 2 (4.0%) dalam kategori kurang, 32 (68.0%) dalam kategori cukup dan 13 ( 28.0% ) dalam kategori baik. Berdasarkan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test diketahui p = 0,000 sehingga p<α nikai α= 0,05, maka H0 ditolak berarti ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan. Remaja diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pendidikan kesehatan, sehingga dapat melakukan pencegahan perilaku seksual pranikah.