ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN BATU PECAH GRANIT PULAU BANGKA TERHADAP KUAT TEKAN DAN POROSITAS BETON BERPORI SEBAGAI BAHAN PENUTUP HALAMAN
Main Authors: | Dwita, Elysa, Manalu, Donny Fransiskus, Sabri, Fadillah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung
, 2017
|
Online Access: |
http://journal.ubb.ac.id/index.php/fropil/article/view/1255 http://journal.ubb.ac.id/index.php/fropil/article/view/1255/888 |
Daftar Isi:
- Perkembangan penggunaan beton sebagai bahan penutup halaman mengakibatkan makin berkurangnya daerah resapan air. Diperlukan penerapan bahan penutup halaman yang mampu meloloskan air yaitu seperti perkerasan berupa beton berpori. Benda uj dibuat berdasarkan perencanaan campuran beton dengan menghilangkan penggunaan agregat halus. Digunakan agregat kasar batu pecah granit lokal dengan ukuran agregat 10mm–20mm. Variasi proporsi campuran semen:agregat 1:3, 1:4, 1:5, 1:6 dan faktor air semen (fas) sebesar 0,3, 0,35, dan 0,4. Benda uji kuat tekan dibuat dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dan benda uji porositas dibuat dengan ukuran diameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur beton 7 hari dan 28 hari, sedangkan pengujian porositas dilakukan pada umur beton 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton berpori umur 7 hari kuat tekan tertinggi terjadi pada proporsi semen:agregat 1:3 dengan fas 0,4 yaitu sebesar 4,38 MPa, dan beton berpori umur 28 hari kuat tekan tertinggi terjadi pada proporsi semen:agregat 1:3 dengan fas 0,4 yaitu sebesar 5,24 MPa. Nilai porositas terbesar terjadi pada proporsi semen:agregat 1:3 fas 0,35 dan fas 0,4 sebesar 11%. Campuran beton berpori dengan proporsi semen:agregat pada penelitian dapat diaplikasikan sebagai bahan penutup halaman yang mana masih mampu difungsikan untuk peresapan, namun tidak disarankan untuk dilalui oleh kendaraan atau beban berlebih.