KAJIAN BENTUK PERTUNJUKAN WAYANG TOPENG DHALANG “RUKUN PEWARAS” DESA SLOPENG KECAMATAN DASUK KABUPATEN SUMENEP

Main Author: SULI,
Format: eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: APRON Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan , 2015
Online Access: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/apron/article/view/11012
Daftar Isi:
  • Abstrak Topeng dhalang memiliki pengertian suatu seni pertunjukan teater tradisional yang menyerupai wayang orang dimana masing-masing pemeran menggunakan topeng sebagai penutup wajah, dan segala dialognya dikendalikan oleh dalang. Bentuk pertunjukan topeng dhalang di Sumenep sangat berbeda dengan seni pertunjukan tradisional lainnya, yang ada di wilayah Sumenep. Selain karena penyajiannya menggunakan topeng (penutup wajah), juga adanya peran dalang yang mengendalikan semua pemain/peraga topeng menjadikan kesenian ini berbeda dengan seni pertunjukan lainnya. Di Desa Slopeng, Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep terdapat kelompok seni pertunjukan topeng dhalang yang hingga saat ini masih tetap eksis dan fungsional dalam kehidupan masyarakat pendukungnya, kelompok tersebut dikenal dengan nama “Rukun Pewaras”. Dalam tulisan ini kelompok wayang topeng dhalang tersebut menjadi fokus penelitian dengan menggunakan pendekatan asal-usul, bentuk pertunjukan, dan keunikan apa yang ada pada pertunjukan wayang topeng dhalang “Rukun Pewaras” sehingga masih tetap eksis dan digemari oleh masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, dimana data-data yang tersajikan merupakan data-data deskriptif melalui observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. Dilihat dari segi bentuk pertunjukan, topeng dhalang “Rukun Pewaras” memiliki keunikan tersendiri dibanding kelompok topeng dhalang lainnya termasuk “Rukun Perawas” yang ada di Desa Slopeng. Pada sisi teknik tata pentas, pertunjukan yang disajikan oleh “Rukun Pewaras” dapat dikatakan lebih maju. Teknik tata lampu sudah menerapkan teknik yang lebih modern menggunakan lampu yang dapat dikendalikan dengan pengaturan dimer serta dekorasi pementasan lebih variatif. Dalam hal dalam garap cerita, “Rukun Pewaras” tetap mempertahankan cerita Ramayana dan Mahabarata sebagai identitas wayang topeng dhalang Sumenep. Meskipun demikian, kemasan cerita berusaha menyesuaikan selera masyarakat penanggap. Dalam garap karawitan sebagai musik pengiring, telah disesuaikan selera masyarakat dengan adanya pengembangan-pengembangan pada teknik tabuhan. Unsur keunikan yang dimiliki oleh kelompok wayang topeng dhalang “Rukun Pewaras” terdapat pada bentuk dekorasi, teknik pencahayaan, pembuatan efek-efek pertunjukan, serta dalang yang mengendalikan pertunjukan wayang topeng.       Kata Kunci: Bentuk Pertunjukan, Wayang Topeng Dhalang, Rukun Pewaras