Potensi Perolehan Energi Listrik dalam Proses Pengolahan Limbah Tahu Melalui Microbial Fuel Cell (MFC)
Main Authors: | Syafaati, Ayu Diah, Wulan, Diana Rahayuning, Nugraha, Irwan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY OF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
, 2020
|
Online Access: |
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/alkimia/article/view/3592 http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/alkimia/article/view/3592/2869 |
Daftar Isi:
- Abstract - The need of energy in Indonesia was increasing and encouraging to develope some efficient renewable technology and environmental friendly researches. One of the alternative energy that can be used is Microbial Fuel Cell (MFC). Microbial Fuel Cell (MFC) works by using microorganisms to degrade organic compounds that can generate electrical energy. Several studies have been conducted on Single Chamber MFC. In this study, conducted to determine the effect of wastewater treatment through Stack Microbial Fuel Cell (MFC) on current producing. The system used carbon brush electrode, Proton Exchange Membrane (PEM) as cation exchanger, tofu liquid waste as source of substrate, and bacterial isolated tofu liquid waste as degrading organic substrate, that has known in system's ability to generate electrical energy as well as reduce COD value. Optical Density (OD) value was measured to determine the metabolic activity of bacteria, with wavelength 570 nm. The research showed that Microbial Fuel Cell (MFC) that lasted for 72 hours resulted potential of electrical current 0.96 mA at Stack MFC and Blank 0,43 mA. The acquisition of electric current Stack MFC was greater than Blank Single Chamber. In addition, it also decreased Chemical Oxygen Demand (COD) value in the range of 28-38%. Keywords - Chemical Oxygen Demand, Current, Microbial Fuel Cell , Stack MFC, Tofu liquid waste
- Abstrak – Kebutuhan energi di Indonesia yang semakin meningkat, mendorong dikembangkannya berbagai penelitian berbasis teknologi terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan. Salah satu teknologi alternatif yang dikembangkan adalah Microbial Fuel Cell (MFC). Microbial Fuel Cell (MFC) bekerja dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk mendegradasi senyawa organik sehingga dapat menghasilkan energi listrik. Beberapa penelitian MFC telah dilakukan pada Single MFC. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan untuk mengetahui pengaruh pengolahan limbah secara Stack Microbial Fuel Cell (MFC) terhadap kuat arus yang diproduksi. Sistem ini menggunakan elektroda karbon brush, Proton Exchange Membran (PEM) sebagai penukar kation, limbah cair tahu sebagai sumber substrat, dan isolat bakteri asli limbah cair tahu sebagai pendegradasi, sehingga diketahui kemampuan dalam sistem tersebut untuk menghasilkan energi listrik sekaligus menurunkan nilai Chemical Oxygen Demand (COD). Nilai Optical Density (OD) diukur untuk mengetahui aktivitas metabolisme bakteri, dengan panjang gelombang 570 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses Microbial Fuel Cell (MFC) yang berlangsung selama 72 jam menghasilkan potensi kuat arus listrik sebesar 0,96 mA pada Stack MFC dan Blanko sebesar 0,43 mA. Dibandingkan dengan Blanko Single Chamber, perolehan kuat arus listrik Stack MFC lebih besar. Sistem ini juga menurunkan nilai Chemical Oxygen Demand (COD) pada range 28 – 38 %. Kata Kunci - Chemical Oxygen Demand, Microbial Fuel Cell , Stack MFC, Limbah Tahu, Kuat Arus