Penetapan Kadar Surfaktan Anionik pada Deterjen Cuci Cair Secara Metode Titrimetri
Main Author: | Wibisono, Ika Candrika |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY OF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
, 2018
|
Online Access: |
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/alkimia/article/view/2997 http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/alkimia/article/view/2997/2048 |
Daftar Isi:
- Washing liquid detergent is a one type clothes are cleaning needed by the community, good by the household, industry, hospitality, restaurant and others. One type of component in liquid washing detergent is a anionic surfactant. Based on SNI 06-4075-1996 concerning Liquid Wash Detergents, the minimum quality requirement for anionic surfactants levels is 15% - 35%. Analysis the surfactant anionic levels of this experiment take method titrimetry. Principal on method titrimetry speficially, anionics surfactants with text example hydrolyzed with sulfuric acid form cationic and anionic mixture. Anionics surfactants derived from results reaction between the ethanol and sulfuric acid which sulfuric ethanol. Titration with sulfuric acids until the color solution change from pink to bluish gray. Anionic surfactants levels the which obtained from each example of A-D in a row is a 17,43%, 7,64%; 8,89%; 8,64%. Anionics Surfactants that is a satisfy the meminimum quality requirement, namely 15%-35%.
- Deterjen cuci cair merupakan salah satu jenis pembersih pakaian yang dibutuhkan oleh masyarakat, baik oleh rumah tangga, industri, perhotelan, rumah makan, dan lain-lain. Salah satu komponen yang penting dalam deterjen cuci cair adalah surfaktan anionik. Berdasarkan SNI 06-4075-1996 tentang Deterjen Cuci Cair, syarat mutu kadar surfaktan anionik minimal sebesar 15% - 35%. Analisa kadar surfaktan anionik pada percobaan ini menggunakan metode Titrimetri. Prinsip dari metode titrimetri yakni, surfaktan anionik dalam contoh uji dihidrolisis dengan asam sulfat membentuk campuran kationik dan anionik. Surfaktan anionik yang berasal dari hasil reaksi antara etanol dengan asam sulfat yang menghasilkan sulfat etanol. Titrasi dengan asam sulfat sampai warna larutan berubah dari warna merah jambu sampai menjadi abu-abu kebiruan. Kadar surfaktan anionik yang diperoleh dari masing-masing contoh uji dari A-D secara berturut-turut adalah 17,43%; 7,64%; 8,89%; 8,64%. Kadar surfaktan anionik tersebut memenuhi syarat mutu batas minimal yakni 15%-35%.