Hubungan Kategori Bermain Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Usia Prasekolah Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalitanjung Kota Cirebon
Main Author: | Purbasari, Dwiyanti |
---|---|
Format: | Article info application/pdf inode/x-empty Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Syntax Corporation
, 2019
|
Online Access: |
http://jurnal.syntax-idea.co.id/index.php/syntax-idea/article/view/89 http://jurnal.syntax-idea.co.id/index.php/syntax-idea/article/view/89/135 http://jurnal.syntax-idea.co.id/index.php/syntax-idea/article/view/89/136 |
Daftar Isi:
- Pada Puskesmas Kalitanjung jumlah sasaran anak balita dan prasekolah sebanyak 1.909 dan jumlah anak yang mendapatkan pelayanan DDTK 2x/tahun hanya diperoleh 6,3%. Anak yang mengalami gangguan perkembangan motorik kasar di Puskesmas Kalitanjung Kota Cirebon diperoleh 1,25%. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan kategori bermain dengan perkembangan motorik kasar pada usia prasekolah di wilayah kerja Puskesmas Kalitanjung Kota Cirebon. Rancangan penelitian yang digunakan adalah survey analitik menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 95 anak usia pra sekolah. Hasil penelitian sebagian besar responden usia 5 tahun (85.2%) melakukan kegiatan bermain yang bervariasi dan sebagian besar responden usia 5 tahun dan 6 tahun (100.0%) perkembangan motorik kasar sesuai dengan usia prasekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Kalitanjung Kota Cirebon. Nilai P value = 0.000 ; ɑ = 0.05 ; r = 1000 maka H0 = di tolak artinya terdapat hubungan yang sangat kuat dan positif antara hubungan Kategori Bermain Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Usia Prasekolah Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalitanjung Kota Cirebon. usia 4 tahun maka H0 = di terima artinya tidak ada hubungan antara Kategori Bermain Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Usia Prasekolah Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalitanjung Kota Cirebon (P value = 0.104 ; ɑ = 0.05 ; r = 1.000). Perlu dilakukan pemantauan dengan memberikan edukasi terhadap keluarga tentang pentingnya bermain dalam perkembangan motorik kasar anak dan membuat media promosi di tempat umum.