Metonimi dan Metafora Jaques Lacan Dalam Subjek Lagu Cidro

Main Author: Rozida, Silmi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Institut Agama Islam Tribakti Kediri , 2019
Subjects:
Online Access: https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/pgmi/article/view/953
https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/pgmi/article/view/953/580
Daftar Isi:
  • Language is no longer divided due to meaning, but language is part of the consequences of emptiness. Desire is a form of lack of a subject on the object that he desires. A work is a manifestation of the desire of its creator. Didi Kempot (hereinafter Dk) and his poem entitled "cidro" is part of the subject entity with its desires. Lacan refers to a subject that is free, in this case DK as a manifest subject frees his desires through metonymy and metaphor
  • Bahasa tidak lagi terpecah akibat makna, akan tetapi bahasa merupakan bagian dari akibat kekosongan. Hasrat merupakan bentuk rasa kekurangan seorang subjek pada benda yang dihasratinya. Sebuah karya merupakan manifes dari hasrat penciptanya. Didi Kempot (selanjutnya Dk) dan syairnya yang berjudul “cidro” merupakan bagian dari entitas subjek dengan hasratnya. Lacan mengidelkan sebuah subjek yang terbebas, dalam hal ini DK sebagai manifest subjek membebaskan hasratnya melalui metonimi dan metafora.