Pemodelan 2-Dimensi untuk Mengidentifikasi Potensi Hidrokarbon dengan Metode Magnetik pada Perairan Surumana Selat Makassar

Main Authors: Tati Zera (pembimbing I), Widi Atmoko ( Pembimbing II), Fazrin Yusuf Tuahuns
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Prodi Fisika Sain Teknologi UIN JKT , 2020
Subjects:
044
Online Access: http://opac.fst.uinjkt.ac.id//index.php?p=show_detail&id=6507
Daftar Isi:
  • Penelitian tentang kondisi medan magnet di perairan Surumana Selat Makassar telah dilakukan pada daerah seluas 5339.63 ????????2 dengan 59 titik ukur. Riset ini dilakukan guna mengidentifikasi potensi hidrokarbon di bawah permukaan berdasarkan pemodelan 2-Dimensi metode geomagnet. Data hasil akuisisi dikoreksi menggunakan koreksi varian harian, koreksi IGRF, dan Butterworth Filter dengan hasil pengoreksian berupa besar medan magnet total. Dari hasil koreksi variasi harian dan koreksi IGRF diperoleh medan magnet anomali total yang selanjutnya dibuat peta kontur dengan nilai intensitas medan magnet berkisar -157.3 nT sampai dengan -19.4 nT. Pemisahan antara anomali regional dan residual juga dilakukan dengan Butterworth Filter yang merupakan interpretasi kualitatif, sehingga didapatkan nilai intensitas untuk anomali magnet regional berkisar -133.3 nT sampai dengan -28.3 nT dan nilai intensitas anomali magnet residual berkisar -30.4 nT sampai dengan 21.5 nT. Interpretasi software Oasis Montaj 6.4.2 merupakan hasil kuantitatif yang memberikan gambaran 2-Dimensi bawah permukaan yaitu sandstone (batu pasir) dengan nilai suseptibilitas 0.0277 nT dan 0.01127 nT dan limestone (batu gamping) dengan nilai suseptibilitas 0.0069 nT dan 0.0035 nT. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa porositas batuan daerah penelitian memiliki nilai yang cukup tinggi, dan nilai suseptibiltasnya sangat kecil sehingga dapat di duga ditemukan adanya hidrokarbon, namun berdasarkan litologi daerah penelitian dan hasil kedua model bawah permukaan menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya trap (perangkap) dan source rock (batuan induk) yang juga menjadi salah satu penentu adanya zona hidrokarbon.Kata kunci: metode geomagnet, anomali magnet, intensitas magnetik total, suseptibilitas
  • 47 hlm,; 28 Cm