PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGAMAN PINTU RUANGAN MENGGUNAKAN RFID BERBASIS ARDUINO
Main Author: | Ardi, Maryanto |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Perpustakaan Teknokrat
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.teknokrat.ac.id/69/1/4.Abstrak.pdf http://repository.teknokrat.ac.id/69/ |
Daftar Isi:
- Tindak kejahatan yang terjadi pada lingkungan gedung perkantoran bahkan di lingkungan rumah akhir - akhir ini semakin sering terjadi, angka kriminalitas pun semakin meningkat. Dalam gedung perkantoran tentunya banyak benda - benda penting yang tersimpan di beberapa ruangan, semakin banyak ruangan yang menyimpan benda - benda penting maka semakin tinggi kebutuhan system keamanan gedung tersebut. Hal ini menjadi kurang efisien jika tugas itu dikerjakan oleh tangan manusia, misalnya dalam suatu gedung terdapat puluhan ruangan, untuk memaksimalkan keamanan tentunya diperlukan puluhan tenaga manusia untuk berkaga di setiap lantai gedung tersebut. Dalam satu gedung biasanya terdapat ruangan tertentu bersifat eksklusif, artinya tidak sembarang orang diperkenankan masuk selain yang berkepentingan. Prinsip kerja dari pengaman pintu otomatis menggunakan RFID ini adalah terdeteksinya setiap objek yang akan masuk pada pintu dengan menggunakan sensor RFID. Ketika tag RFID terdeteksi maka pintu akan terbuka dan sensor inframera akan menghitung jumlah objek yang ada didalam ruangan saat melewati pintu, kemudian pintu akan tertutup. Sebaliknya jika tag RFID tidak terdeteksi, maka alaram akan berbunya jika pintu di buka paksa. Sementara itu objek yang ingin keluar ruangan, juga menggunakan tag RFID untuk dapat membuka pintu, dan sensor infra merah akan mengurangi jumlah objek dalam ruangan, Dari hasil pengujian dan analisis yang diperoleh yaitu: (1) RFID bisa digunakan sebagai piranti pengenal pada objek yang telah terdaftar atau sesuai dengan data yang ada pada mikrokontroler. Kemudian mikrokontroler akan menggerakan motor untuk membuka dan menutup pintu jika RFID reader mendeteksi karti RFID yang terdaftar; (2) infra merah berfungsi sebagai pendeteksi sekaligus penghitung objek yang masuk dan keluar ruangan; (3) hal yang bisa ditampilkan dalam system antara lain: nomor identitas kartu, status kartu, dan jumblah pengunjung.