Metode Analisis SWOT dalam Pelaksanaan One Village One Product Agribisnis Holtikultura (Studi Kasus di Koperasi Mitra Tani Parahyangan Cianjur)
Main Authors: | Hadi, Syamsul; Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Indraprasta PGRI, Wasahua, Olos; Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Indraprasta PGRI, Masri, Zainal Arifin; Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Indraprasta PGRI |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/JABE/article/view/2143 https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/JABE/article/view/2143/1631 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan : (1) Mengindentifikasi faktor internal dan eksternal dalam pelaksanaan program One Village One Product (OVOP) Agribisnis Holtikultura, (2) Mengindentifikasi alternatif strategi yang dapat dipergunakan dalam pelaksanaan program OVOP Agribisnis Holtikultura, (3) Menentukan prioritas strategi terbaik yang dapat dipergunakan dalam pelaksanaan program OVOP Agribisnis Holtikultura. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan analisis deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal, data Internal dan eksternal organisasi yang terindentifikasi dalam matriks Internal Faktor Evaluation (IFAS) dan External Faktor Evaluation (EFAS), data-data tersebut merupakan faktor strategis. Alternatif Strategi, analisis faktor internal bertujuan untuk mengindentifikasi faktor-faktor internal kunci yang menjadi kekuatan dan kelemahan didalam pelaksanaan program OVOP Agribisnis Holtikultura di Koperasi Mitra Tani Parahyangan (MTP) Cianjur. Simpulan didapat bahwa dengan menerapkan OVOP koperasi MTP dapat bersaing di pasar Jabotabek. Analisa SWOT juga menunjukan bahwa kelompok tani di Koperasi MTP dapat maju dengan memanfaatkan strategi ST karena mempunyai nilai skor tertinggi jika dibandingkan dengan yang lainya, yaitu sebesar 8,668. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya.