PADANG LAMUN SEBAGAI EKOSISTEM PENUNJANG KEHIDUPAN BIOTA LAUT DI PULAU PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU, INDONESIA

Main Authors: Jalaludin, Muzani, Octaviyani, Ika Nur, Praninda Putri, Aufeeazzahra Nurani, Octaviyani, Winny, Aldiansyah, Iqbal
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Indonesia University of Education , 2020
Subjects:
Online Access: https://ejournal.upi.edu/index.php/gea/article/view/22749
https://ejournal.upi.edu/index.php/gea/article/view/22749/11823
Daftar Isi:
  • Ekosistem pesisir pada umumnya terdiri atas 3 komponen penyusun, yaitu padang lamun, terumbu karang, serta mangrove. Ketiga ekosistem tersebut membuat wilayah di daerah pesisir menjadi daerah yang relatif sangat subur dan produktif. Padang lamun merupakan suatu ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas hayati tinggi dan sangat berperan penting pada fungsi-fungsi ekologis dan fisik dari lingkungan di daerah pesisir. Secara ekologis, padang lamun berperan sebagai daerah asuhan, daerah mencari makan para ikan kecil, penyu, bulu babi, dan biota lainnya, serta tempat berlindung berbagai jenis biota laut. Secara fisik, padang lamun berperan sebagai vegetasi yang menjaga stabilitas dan penahan sedimentasi di daerah pesisir, mengurangi dan memperlambat pergerakan gelombang, serta sebagai terjadinya suatu siklus nutrient, serta dapat dikatakan bahwa ekosistem padang lamun merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang memiliki produktivitas tinggi. Selain itu, padang lamun memiliki fungsi yang tidak kalah penting dan cukup banyak diteliti pada saat ini, yaitu fungsinya sebagai penyerap karbon (carbon sink) atau Blue Carbon (Karawoe, 2009). Ekosistem padang lamun ini sangat memiliki peranan penting dalam penunjang kehidupan dan perkembangan biota laut di lautan yang dangkal, salah satu contohnya seperti di Pulau Pramuka ini. Penelitian mengenai peranan padang lamun sebagai ekosistem penunjang kehidupan biota laut di Pulau Pramuka ini dilakukan dengan penelitian langsung ke lapangan pada tanggal 6, 7, dan 8 Desember 2019. Dari hasil penelitian, kami menemukan bahwa ada 4 jenis lamun di Pulau Pramuka tepatnya di daerah timur di Pulau Pramuka, yaitu Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulate, Enhalus acoroides, dan Enhalus hemprichii. Keempat jenis lamun ini memiliki peranan penting dalam ekosistem padang lamun terutama dalam menunjang kehidupan biota laut di Pulau Pramuka.