PENGARUH SUPLEMENTASI RANSUM SUMBER ENERGI DAN PROTEIN TERHADAP BODY CONDITION SCORE DAN SITOLOGI VAGINA KAMBING PERANAKAN ETTAWA MUDA PADA FASE ESTRUS

Main Authors: RISNA NUR K, Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA., IPU., Prof. Ir. Diah Tri Widayati, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM.
Format: Thesis
Terbitan: MAGISTER ILMU PETERNAKAN Universitas Gadjah Mada , 2022
Subjects:
BCS
Online Access: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/210886
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan suplementasi sumber energi dan protein terhadap body condition score (BCS) dan sitologi vagina fase estrus kambing Peranakan Ettawa (PE) muda. Perlakuan yang diberikan antara lain, kelompok I (P1) sebagai kontrol yakni pakan hanya berupa hijauan, kelompok II (P2) pakan hijauan dan konsentrat sumber energi (PK 13,64 SK 12,81) dan kelompok III (P3) pakan hijauan dan konsentrat sumber protein (PK 22,73 SK 11,09). Hasil penelitian tahap I diperoleh, rata-rata skor BCS 2,4 ± 0,67. Kemudian post partum estrus (PPE) 6,69 ± 0,31 bulan, post partum mating (PPM) 6,82 ± 0,31 bulan, litter size 2,30 ± 0,11 ekor, kidding interval 11,73 ± 0,50 bulan dan waktu sapih 3,17 ± 0,10 bulan. Hasil penelitian tahap I diperoleh skor BCS masih dibawah 3, sedangkan kinerja reproduksi seperti PPE, PPM dan kidding interval masih belum sesuai dengan keadaan normal. Penelitian tahap II diperoleh hasil, konsumsi nutrien BK ialah P1 815,60 ± 94,67; P2 1235,76 ± 124,28 dan P3 1349,40 ± 38,89 (gram/ekor/hari). Nutrien tercerna BK ialah P1 536,22 ± 117,06, P2 1044,51 ± 112,20 dan P3 1159,57 ± 62,744 (gram/ekor/hari). Koefisien cerna BK ialah P1 65,18 ± 6,43, P2 84,53 ± 3,67 dan P3 85,92 ± 3,60 (%). Pertambahan bobot badan harian (PBBH) P1 -6,33 ± 49,07, P2 46,55 ± 29,70 dan P3 73,13 ± 36,44 (gram/ekor/hari). BCS P1 2,5 ± 0,38, P2 2,9 ± 0,22 dan P3 2,7 ± 0,27. Jumlah sel superfisial P1 77,25 ± 26,65, P2 48,25 ± 16,45 dan P3 67,75 ± 39,71. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpukan bahwa pemberian suplementasi sumber energi dan protein belum menunjukan hasil yang berbeda nyata untuk antar perlakuan, namun pemberian pakan suplementasi cenderung berpengaruh dibandingkan kelompok kontrol yakni yang hanya diberikan pakan hijauan.