UJI KEMAMPUAN JAMUR RHIZOSFER SEBAGAI PGPF DAN ANTAGONIS TERHADAP Alternaria sp. DAN Fusarium sp., PENYEBAB PENYAKIT BERCAK UNGU DAN MOLER PADA BAWANG MERAH

Main Authors: NADA NUR RAFIFAH, Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc.
Format: Thesis
Terbitan: S1 PROTEKSI TANAMAN Universitas Gadjah Mada , 2022
Subjects:
Online Access: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/210875
Daftar Isi:
  • Penyakit bercak ungu dan layu fusarium merupakan penyakit penting yang menjadi kendala dalam budidaya tanaman bawang merah. Penggunaan PGPF merupakan salah satu alternatif dalam upaya pengendalian hayati penyakit tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan jamur rhizosfer sebagai PGPF dan antagonis terhadap Alternaria sp. dan Fusarium sp., patogen pada bawang merah. Jamur rhizosfer diisolasi dari lahan pesisir pantai di Sanden dan Srandakan, Bantul. Dari hasil isolasi diperoleh 31 isolat jamur dan 22 diantaranya bersifat hipovirulen. Terdapat 5 isolat yang dikategorikan sebagai PGPF yaitu isolat A2SP, A2TP, HCTM, PMH, dan PTH1. Seluruh isolat mampu menekan pertumbuhan Alternaria sp. dan Fusarium sp., penekanan tertinggi terjadi pada perlakuan isolat PTH1 dengan daya hambat berturut-turut sebesar 32.19% dan 51.53%. Isolat A2SP dan A2TP merupakan jenis Penicillium sp. sedangkan isolat HCTM, PMH, dan PTH1 merupakan jenis Aspergillus sp. Isolat PMH dan HCTM tidak disarankan untuk digunakan sebagai PGPF dan antagonis karena mampu menghasilkan aflatoksin.