KARAKTERISASI AKSESI KACANG PANJANG (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis) BERDASARKAN PENANDA MORFOLOGI DAN MIKROSATELIT
Main Authors: | FEBRIANNA INDAH N, Dr. Ir. Taryono, M.Sc. |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
S1 AGRONOMI Universitas Gadjah Mada
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/210808 |
Daftar Isi:
- Kacang panjang (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis) merupakan sayuran kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Walaupun demikian, produksi kacang panjang mengalami penurunan dari tahun ke tahun dan produksi dapat ditingkatkan dengan perakitan varietas unggul baru. Pengembangan kultivar unggul kacang panjang perlu diawali dengan mengetahui keragaman genetik koleksi sumber daya genetik yang tersedia melalui karakterisasi. Karakterisasi dapat dilakukan berdasarkan penanda morfologi dan penanda DNA. Penanda mikrosatelit atau simple sequence repeat (SSR) merupakan salah satu penanda DNA yang banyak digunakan untuk analisis keragaman genetik sekaligus pengembangan sidik jari DNA yang bermanfaat dalam perlindungan varietas tanaman. Karakterisasi dilakukan terhadap 45 aksesi kacang panjang dan 3 aksesi kacang tunggak menggunakan sifat polong dan 10 penanda mikrosatelit. Sifat polong yang diamati adalah panjang polong, lebar polong, berat segar polong, panjang polong per tanaman, dan berat segar polong per tanaman. Data sifat polong dianalisis menggunakan uji Scott-Knott, analisis gerombol, analisis korelasi, dan analisis komponen utama, sedangkan penanda mikrosatelit dianalisis dengan analisis polimorfisme, analisis pengelompokan, analisis koordinat utama, dan penentuan penanda DNA khusus. Berdasarkan analisis sifat polong, terdapat keragaman genetik pada aksesi kacang panjang yang digunakan. Aksesi kacang panjang terbagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan ukuran panjang polong. Panjang polong diketahui memiliki korelasi positif dengan berat segar polong dan keduanya memiliki korelasi negatif dengan jumlah polong per tanaman. Berdasarkan analisis penanda mikrosatelit, CLM0032 dan CLM0792 mampu menunjukkan keragaman genetik aksesi kacang panjang secara optimal. Walaupun demikian, aksesi kacang panjang ditemukan memiliki keragaman genetik cukup rendah berdasarkan koefisien kemiripan Jaccard. Analisis pengelompokan menunjukkan kacang panjang terbagi menjadi tiga kelompok besar dan pengelompokan yang terbentuk tidak memiliki korelasi dengan sifat polong dan asal daerah. Lima dari sepuluh penanda mikrosatelit menghasilkan alel khusus yang dapat digunakan sebagai penanda DNA khusus aksesi kacang panjang.