Bioleaching Asam Molibdat Menggunakan Asam Organik yang Dihasilkan oleh Jamur Aspergillus niger
Main Authors: | Dhimas Fahrezy Anindita, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
S1 MIKROBIOLOGI PERTANIAN Universitas Gadjah Mada
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/210581 |
Daftar Isi:
- Molibdenum (Mo) umumnya digunakan sebagai katalis logam untuk keperluan industri. Karena toksisitasnya, katalis Mo perlu dikelola dengan baik ketika sudah tidak digunakan lagi. Metode yang relatif murah dan ramah lingkungan untuk mengolah katalis Mo yang digunakan adalah bioleaching. Beberapa asam organik yang dihasilkan oleh mikroorganisme telah diketahui mampu melarutkan katalis logam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strain jamur Aspergillus niger dan medium fermentasi alternatif untuk menghasilkan asam organik yang digunakan untuk melarutkan asam molibdat melalui proses bioleaching. Beberapa strain Aspergillus niger (Koleksi Laboratorium Mikrobiologi Pertanian) diperiksa kemampuannya untuk menghasilkan asam organik. Langkah selanjutnya, beberapa medium fermentasi alternatif untuk produksi asam organik juga diuji. Produksi asam organik total dianalisis dengan metode titrasi, sedangkan kadar asam sitrat dianalisis dengan High-Performance Liquid Chromatography. Molibdenum terlarut dianalisis dengan Optical Emission Spectroscopy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi asam organik optimum diperoleh Aspergillus niger strain PI pada medium fermentasi KMI dan OMI. Produksi asam sitrat tertinggi berturut-turut adalah 837.25 µg/l dan 648.96 µg/l untuk KMI dan OMI yang tercapai pada hari ke-20 fermentasi. Medium KMI dan OMI juga menunjukkan efektivitas pelindian yang lebih tinggi sebesar 32.37% dan 31.50% dibandingkan dengan medium kontrol, KMK dan OMK.