DAYA DUKUNG AREA PIKNIK, BERKEMAH, DAN OUTBOND DI OBJEK WISATA HUTAN PINUS LIMPAKUWUS, KPH BANYUMAS TIMUR
Main Authors: | MOHAMMAD ATTHAARIQ NURMIZAAN, Ir. Retno Nur Utami, M.P., |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
S1 KEHUTANAN Universitas Gadjah Mada
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/210546 |
Daftar Isi:
- Hutan yang memiliki keunikan dan kualitasnya yang masih baik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke kawasan tersebut. Saat ini, aktivitas pariwisata cenderung meningkat dengan didukung oleh aktivitas wisata seperti berkemah, outbond, dan piknik. Aktivitas tersebut merupakan aktivitas yang menyumbang jumlah pengunjung terbanyak sampai saat ini. Hal tersebut tentunya akan memberi dampak baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu penurunan kualitas lingkungan kawasan wisata yang diakibatkan oleh aktivitas manusia ataupun pengunjung yang datang. Salah satu wisata alam yang saat ini mendapat perhatian lebih adalah Hutan Pinus Limpakuwus. Wisata alam Hutan Pinus Limpakuwus ini merupakan wisata alam yang relatif baru dan sampai saat ini mendapat respon kunjungan yang terus meningkat. Salah satu cara untuk menanggulangi terjadinya kerusakan lingkungan adalah dengan memperhatikan faktor daya dukungnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besaran daya dukung kawasan wisata yang meliputi daya dukung riil, daya dukung fisik dan daya dukung efektif dari Obyek Wisata Alam Hutan Pinus Limpakuwus, KPH Banyumas Timur.Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi: 1). Pengukuran langsung dilapangan untuk mengetahui tingkat kelerengan dengan menggunakan alat bantu clinometerdan luas efektif untuk aktivitas wisata dengan menggunakan alat bantu Roll meter, 2). Membagi kuesioner secara online kepada pengunjung dengan menggunakan metode Accidental samplingdengan syarat tertentu untuk mengetahui karakteristik pengunjung, lama kunjungan, dan luas yang dibutuhkan setiap pengunjung dalam menikmati objek wisata, 3). Wawancara kepada pengelola objek wisata alam Hutan Pinus Limpakuwus untuk mengetahui wisata Hutan Pinus Limpakuwus secara lebih mendalam, 4). Pengumpulan data dari instansi terkait untuk mengetahui data lama penyinaran matahari, data hujan, dan data penunjang lainnya. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus daya dukung yang dikembangkan oleh Cifuentes tahun 1992.Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung fisik objek wisata alam Hutan Pinus Limpakuwus sebesar 2.079 orang/hari untuk jenis kegiatan piknik, 2.216 orang/hari untuk jenis kegiatan berkemah (Camping), dan 326 orang/hari untuk jenis kegiatan Outbond. Daya dukung riil obyek wisata alam Hutan Pinus Limpakuwus sebesar 346 orang/hari untuk jenis kegiatan piknik, 484 orang/hari untuk jenis kegiatan berkemah (Camping), dan 68 orang/hari untuk jenis kegiatan Outbond. Sedangkan daya dukung efektif obyek wisata alam Hutan Pinus Limpakuwus sebesar 22 orang/hari untuk jenis kegiatan piknik, 43 orang/hari untuk jenis kegiatan berkemah (Camping), dan 10 orang/hari untuk jenis kegiatan Outbond.