PURIFIKASI PARSIAL DAN KARAKTERISASI MIKOSIN ANTI-Zygosaccharomyces rouxii FNCC 3007 DARI ISOLAT KHAMIR OSMOFILIK LW 1.1

Main Authors: BESSE KHALIDATUNNISA, Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si
Format: Thesis
Terbitan: MAGISTER BIOLOGI Universitas Gadjah Mada , 2022
Subjects:
Online Access: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/210530
Daftar Isi:
  • Khamir memiliki kemampuan potensial menghasilkan toksin yang dapat menghambat pertumbuhan khamir. Toksin yang disekresikan merupakan senyawa protein yang bersifat toksik bagi sel-sel sensitif yang disebut mikosin. Mikosin telah diaplikasikan secara luas di berbagai industri terutama pada produk makanan fermentasi dan dimanfaatkan sebagai agen biokontrol. Penelitian sebelumnya berhasil mengisolasi isolat khamir osmofilik yaitu isolat LW 1.1 dari madu yang dapat mensekresikan mikosin yang memiliki kemampuan daya hambat terhadap isolat Zygosaccharomyces rouxi. Produksi dan aktivitas mikosin perlu ditingkatkan dengan dilakukan pemurnian. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan pemurnian mikosin dan karakterisasi mikosin dari isolat khamir LW 1.1 sebagai anti Zygosaccharomyces rouxii. Pemurnian mikosin dilakukan secara parsial dengan presipitasi amonium sulfat, diikuti dengan dialisis menggunakan membran 14 kDa cutoff. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas spesifik meningkat setelah pemurnian parsial secara bertahap dan kondisi optimum untuk produksi mikosin pada waktu inkubasi 72 jam. Killer activity mikosin terhadap ragi Z. rouxii FNCC 3007 stabil pada nilai pH antara 4 dan 4,5 dan suhu antara 25°C dan 30°C. Dengan menggunakan elektroforesis SDS 12%, menunjukkan bahwa strain LW 1.1 dapat menghasilkan mikosin dengan berat molekul 23,3 kDa, 27 kDa, dan 79,4 kDa setelah purifikasi parsial. Berdasarkan pengamatan menggunakan SEM, sel Z. rouxii FNCC 3007 yang diberikan mikosin mengalami perubahan morfologi sel yaitu sel pecah sehingga dapat diketahui bahwa mikosin bersifat fungisidal terhadap sel khamir target.