Resort di Kawasan Telaga Menjer Kabupaten Wonosobo dengan Pendekatan Ruang Kontemplasi: Leaning Gems

Main Authors: SALSABILA AZKIA R, Kurnia Widiastuti, ST., MT.
Format: Thesis
Terbitan: S1 ARSITEKTUR Universitas Gadjah Mada , 2021
Subjects:
Online Access: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/210486
Daftar Isi:
  • Saat ini masyarakat menjadi korban multiple stressor yang disebabkan situasi pandemik COVID-19. Kekhawatiran akan meninggal, kehilangan anggota keluarga, dan media yang terus memberitakan angka pasien yang sakit dan meninggal menambah rasa takut dan stres. Selain dari segi kesehatan mental pandemik ini juga mengguncang perekonomian Indonesia, salah satunya adalah sektor pariwisata. Penutupan sementara beberapa objek wisata dilakukan untuk mencegah transmisi COVID-19, yang dikhawatirkan akan terus meroket. Di sisi lain, Kabupaten Wonosobo mengalami kenaikan angka wisatawan pada 2014. Namun, jumlah akomodasi penginapan di Kabupaten Wonosobo masih sangat terbatas. Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Wonosobo, diperlukan akomodasi penginapan yang dapat menjadi fasilitas untuk beristirahat sejenak dari kehidupan perkotaan yang penuh stres dan tekanan. Sebuah resort dengan konsep wisata yang menjadikan jarak-jarak fisik menjadi sesuatu yang dicari, yang jauh dari keramaian, untuk berkontemplasi mencapai ketenangan batin dan kemudian kembali pada rutinitas dengan kondisi mental yang sehat. Pendekatan ruang kontemplasi digunakan untuk menciptakan suasana ruang yang dapat menginduksi pengunjung pada praktik kontemplasi yang dapat mencapai ketenangan batin. Hal ini bertujuan untuk membentuk jiwa yang sehat, tenang dan positif. Beberapa masalah perancangan pada Contemplative Resort ini adalah (1). Bagaimana menciptakan alternatif sekuens dan karakter ruang (individu dan kelompok) yang membantu pengunjung mencapai tingkat kontemplasi yang menghasilkan ketenangan batin. Kedua adalah (2) Bagaimana menciptakan gaya arsitektur kompleks resort yang unik, memiliki kesan kuat, dan mendukung pencapaian kontemplasi pengunjung. Ketiga adalah (3) Bagaimana mengaitkan antara potensi tapak (terutama alam) untuk mendukung kegiatan kontemplasi, rekreasi, dan gaya hidup organik. Dari permasalahan tersebut maka dipilih konsep Leaning Gems sebagai solusi desain dengan transformasi pertama adalah (1) Sekuens ruang (individu dan kelompok) bertema kegiatan kontemplatif. Kedua adalah (2) Unit kabin menjadi tempat menginap dengan fasilitas meditasi privat. Ketiga adalah (3) Elemen kontur pegunungan menjadi lanskap kontemplasi yang tersembunyi.