Perbedaan Pengaruh Obat Kumur Beralkohol dan Obat Kumur Povidone Iodine 1% Terhadap Pembentukan Biofilm Bakteri Streptococcus sanguinis ATCC 10556 (Kajian In Vitro)

Main Authors: EMILLY AKBRILOVIA, drg. Asikin Nur,M.Kes.,Ph.D., drg. Sri Larnani, M.D.Sc.
Format: Thesis
Terbitan: S1 KEDOKTERAN GIGI Universitas Gadjah Mada , 2022
Subjects:
Online Access: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/210380
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh obat kumur beralkohol dan obat kumur povidone iodine terhadap pembentukan biofilm bakteri Streptococcus sanguinis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris (in vitro), dengan variabel pengaruh yaitu obat kumur beralkohol dan obat kumur povidone iodine 1% sedangkan variabel terpengaruh yaitu pembentukan massa biofilm bakteri S. sanguinis. Subjek dalam penelitian ini adalah biofilm bakteri S. sanguinis yang diperoleh dari Laboratorium Riset Terpadu FKG UGM. Tahap penelitian terdiri atas uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan uji massa biofilm menggunakan metode microplate assay. Hasil penelitian menunjukan bahwa KHM povidone iodine adalah 12,5% dan uji One-Way ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh obat kumur klorheksidin dan povidone iodine dalam penghambatan pembentukan biofilm bakteri S. sanguinis. Povidone iodine 12,5% dapat menghambat pertumbuhan dan pembentukan biofilm bakteri S. sanguinis. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh obat kumur klorheksidin dan povidone iodine dalam penghambatan pembentukan biofilm bakteri Streptococcus sanguinis ATCC 10556.