Pengaruh Teknik Disinfeksi dengan Larutan Propolis 40% terhadap Stabilitas Dimensi Alginat

Main Authors: ASIF FADHIL AULAWI, Dr. drg. Harsini, MS, Prof. Dr. drg. Widjijono, SU.
Format: Thesis
Terbitan: S1 KEDOKTERAN GIGI Universitas Gadjah Mada , 2022
Subjects:
Online Access: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/210280
Daftar Isi:
  • INTISARI Penularan infeksi dapat terjadi pada saat pencetakan alginat yang berkontak langsung dengan darah atau saliva yang mengandung mikroorganisme. Penularan infeksi dapat dicegah dengan melakukan disinfeksi hasil cetakan alginat dengan metode penyemprotan atau perendaman. Propolis merupakan disinfektan yang berasal dari lebah dan dapat digunakan untuk mendisinfeksi alginat karena memiliki flavonoid yang bersifat antibakteri dan antifungi. Bahan cetak alginat memiliki sifat imbibisi, sineresis dan evaporasi sehinggat dapat berisiko terjadinya perubahan dimensi hasil cetakan alginat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik disinfeksi dengan larutan propolis 40% terhadap stabilitas dimensi alginat. Penelitian ini menggunakan alginat (Aroma, Jepang), dental stone (Mungyo, Korea), Larutan propolis 40% (MJS Nature, Indonesia), sendok cetak berukuran 6 cm x 6 cm x 3 cm dan master cast berukuran 5 cm x 5 cm x 3 cm. Alginat dibuat menggunakan automatic mixer dengan perbandingan 4 garis silinder ukur air : 4 sendok takar alginat dan dicetakkan pada master cast. Subyek berjumlah 12 sampel yang terdiri dari 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok penyemprotan dan kelompok perendaman dengan larutan propolis 40% selama 10 menit, kemudian diisi dengan dental stone dengan perbandingan 60 ml : 200 gr. Dental stone yang sudah set dilakukan pengukuran menggunakan sliding caliper digital dengan ketelitian 0,01 mm. Volume dental stone diperoleh dari pengukuran panjang, lebar dan tinggi, sedangkan perubahan dimensi diukur dengan menghitung selisih antara volume kelompok perlakuan dengan volume master cast. Hasil pengukuran selanjutnya dilakukan uji statistik independent t-test (p>0,05). Hasil penelitian menunjukan rerata rerata perubahan dimensi kelompok penyemprotan 97,45 ± 36,95 mm3 dan kelompok perendaman 133,23 ± 54,67 mm3. Hasil uji independent t-test menunjukkan t = -1,328 dengan signifikansi p = 0,214 (p>0,05). Kesimpulan menunjukkan tidak terdapat pengaruh teknik disinfeksi dengan larutan propolis 40% terhadap stabilitas dimensi alginat.