The Future of Employment Sharia Insurance in Indonesia: A Study to Forecast the Probability of Establishing Sharia based Scheme in BPJS Employment
Main Authors: | DEWI MURTIANA A, Hakimul Ikhwan |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
MAGISTER SOSIOLOGI Universitas Gadjah Mada
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/210070 |
Daftar Isi:
- Pertumbuhan ekonomi syariah di dunia turut berkontribusi terhadap peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 pada Mei 2019 yang dilakukan oleh KNEKS. Masterplan tersebut bertujuan untuk membangun pasar syariah domestik yang berkelanjutan dan menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di pusat ekonomi dan keuangan syariah global dengan mengembangkan beberapa bidang, seperti perbankan syariah, pasar modal syariah, jaminan sosial, dan sektor sosial syariah. Data OJK menunjukkan kesenjangan yang sangat besar antara asuransi konvensional dan syariah dalam hal kontribusi terhadap PDB Indonesia pada kuartal ketiga 2018. Asuransi konvensional menyumbang 31,7%, sementara asuransi syariah hanya 1,13%. Tampaknya Indonesia, sebagai salah satu negara penduduk Muslim terbesar di dunia justru tertinggal di antara negara-negara mayoritas Muslim lainnya untuk menciptakan pasar ekonomi Islam.Sebaliknya, Malaysia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim lebih sedikit daripada Indonesia berhasil membangun pasar ekonomi syariah dan asuransi syariah yang layak melalui lembaga jaminan sosialnya yang disebut EPF. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi banding untuk mengamati fenomena dan menganalisis perbedaan dan persamaan untuk dievaluasi, dan perbandingan akan dibuat antara Indonesia dan Malaysia sebagai unit analisis. Temuan kami menunjukkan bahwa kemungkinan pengembangan asuransi syariah di lembaga jaminan sosial tidak hanya tergantung pada skema yang tepat yang akan diperkenalkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyedia jaminan social ketenagakerjaan, tetapi juga kemauan pemerintah pusat untuk membangun kerangka peraturan baru yang baik.