RISIKO PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANTUL
Main Authors: | Carin Larasati Br. Sitepu, Prof. Dr. Ir. Irham., M.Sc. |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNIS Universitas Gadjah Mada
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/209989 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini tentang risiko pendapatan usahatani bawang merah di Bantul. Tujuan penelitian adalah (1) untuk mengetahui pendapatan dan perbandingan pendapatan usahatani bawang merah berbagai musim tanam, (2) untuk mengetahui risiko pendapatan usahatani bawang merah berbagai musim tanam, (3) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dan risiko pendapatan usahatani bawang merah. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kretek dan Kecamatan Sanden, Bantul, DI Yogyakarta. Sampel ditentukan dengan metode simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden petani bawang merah. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui perbandingan pendapatan berbagai musim tanam adalah dengan uji independent sample t-test, untuk menganalisis risiko pendapatan digunakan analisis koefisien variasi (CV), dan untuk mengetahui faktor-faktor menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendapatan usahatani bawang merah di Bantul adalah sebesar Rp33.227.818,64 pada MK I dan Rp80.152.155,42 pada MK II, dan pendapatan usahatani bawang merah MK II lebih tinggi daripada MK I, (2) nilai koefisien variasai (CV) MK I adalah sebesar 0,61 (risiko tinggi) dan CV MK II adalah sebesar 0,34 (risiko sedang), (3) faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani bawang merah di Bantul adalah pestisida padat dan pestisida cair sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko pendapatan usahatani bawang merah adalah pestisida padat, pestisida cair dan tenaga kerja luar keluarga.