PERAN UPT PENGELOLAAN KAWASAN MALIOBORO TERHADAP PENYELENGGARAAN PARIWISATA KAWASAN MALIOBORO PASCA INSTRUKSI GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 36/INSTR/2021
Main Authors: | Dwiyan Risdianto, Rizky Septiana Widyaningtyas S.H., M.Kn. |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
S1 HUKUM Universitas Gadjah Mada
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/209609 |
Daftar Isi:
- Penyebaran COVID-19 yang masif sehingga menimbulkan keadaan darurat kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis implikasi yuridis dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sebagaimana tertuang dalam InGub DIY 36/INSTR/2021 dan strategi yang ditetapkan oleh UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro dalam mengelola pariwisata kawasan malioboro pasca diterbitkannya InGub DIY 36/INSTR/2021.Sifat penelitian ini adalah deskriptif, yaitu menjelaskan segala sesuatu berkaitan dengan hasil penelitian. Jenis penelitian ini merupakan normatif-empiris. Jenis data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari Responden dan Narasumber dengan cara wawancara sedangkan data sekunder terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diperoleh dua kesimpulan. Pertama, InGub DIY 36/INSTR/2021 dalam konteks instrumen pemerintahan berkedudukan sebagai peraturan kebijakan. Implikasi yuridis dari InGub DIY 36/INSTR/2021 berupa pembatasan kapasitas maksimal, pembatasan jam operasional, penerapan ketat protokol kesehatan, dan penerapan sanksi. Kedua, Strategi yang ditetapkan UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro dalam mengelola pariwisata kawasan malioboro pasca diterbitkannya InGub DIY 36/INSTR/2021 diejawantahkan dalam program Gumaton yang terdiri dari memperketat protokol kesehatan, mengubah pola jaga 141, dan patroli daftar harga makanan di warung makan sepanjang Malioboro.