Keanekaragaman Jenis Burung di Kawasan Sempadan Sungai Daerah Istimewa Yogyakarta
Main Authors: | NUR ROCHIM, Dr.rer.silv. Sandy Nurvianto, S.Hut., M.Sc., Dr. Ni Putu Diana Mahayani, S.Hut., M.For. |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
S1 KEHUTANAN Universitas Gadjah Mada
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/209595 |
Daftar Isi:
- Kawasan sempadan sungai menjadi kawasan dengan tingkat kerentanan tinggi akibat berbagai macam aktivitas manusia. Akibatnya, kualitas habitat di dalamnya mengalami penurunan dari aspek biofisik kawasan. Penurunan tersebut berdampak pada keanekaragaman jenis satwa yang tinggal di dalamnya salah satunya burung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis burung serta mengetahui pengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap keanekaragaman jenis burung di kawasan sempadan sungai Opak, Sungai Gajahwong, dan Sungai Code.Pengamatan keanekaragaman jenis burung menggunakan metode point count yang diletakkan secara systematic random sampling di tiap sempadan sungai. Pengamatan faktor lingkungan menggunakan metode nested sampling dan protocol sampling. Keanekaragaman jenis burung dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wienner. Analisis Generalized Linear Model (GLM) digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel lingkungan terhadap keanekaragaman jenis burung. Canonical Correspondence Analysis (CCA) digunakan untuk memvisualisasikan respon burung terhadap variabel lingkungan yang berpengaruh. Analisis statistik dilakukan menggunakan perangkat lunak R Statistics 3.6.1.Berdasarkan observasi lapangan, terdapat 3972 individu burung tercatat dari total 37 jenis burung yang teramati. Kekayaan jenis burung tertinggi serta indeks keanekaragaman jenis tertinggi ditemukan di Sungai Opak. Setiap sungai didominasi oleh jenis seperti bondol jawa, burung gereja, dan merbah cerukcuk. Kondisi biofisik kawasan sempadan sungai seperti jarak dari sumber air dan tutupan vegetasi berpengaruh positif terhadap keanekaragaman jenis burung. Perlu adanya monitoring serta penanaman jenis pohon buah yang mengakomodasi kebutuhan berbagai macam burung. Pengayaan jenis vegetasi memberikan peluang berbagai macam jenis burung untuk mendapatkan sumber pakan. Adanya variasi tutupan vegetasi akan memberikan koridor satwa untuk bergerak serta mempengaruhi iklim mikro kawasan tempat satwa tinggal.