Pengaruh Waktu Tanam dan Konsentrasi Gibberelllin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Putih (Allium sativum L.) di Dataran Rendah
Main Authors: | ARDIKA AGENG S, Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc., Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D. |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
MAGISTER AGRONOMI Universitas Gadjah Mada
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/209379 |
Daftar Isi:
- Tanaman bawang putih varietas Lumbu Putih adalah varietas bawang putih yang mampu beradaptasi membentuk siung jika ditanam di dataran rendah. Permasalahan yang dihadapi di dataran rendah adalah suhu udara yang relatif tinggi untuk syarat tumbuh bawang putih. Pemilihan waktu tanam di akhir musim hujan saat curah hujan masih tersedia diharapkan dapat menurunkan suhu udara sehingga memberikan kondisi lingkungan yang lebih sesuai untuk tanaman bawang putih. Disisi lain, penggunaan zat pengatur tumbuh gibberellin (GA3) yang berperan dalam proses pembelahan sel tumbuhan dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tajuk tanaman bawang putih sehingga memungkinkan lebih banyak memanen sinar matahari untuk berfotosintesis diharapkan asimilat yang dihasilkan juga ikut meningkatkan produksi umbi bawang putih. Penelitian ini bertujuan memperoleh waktu tanam yang tepat dan menentukan konsentrasi optimal gibberellin untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil bawang putih yang maksimal. Rancangan penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap faktorial oversite dengan tiga blok sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah waktu tanam terdiri dari dua taraf yaitu waktu tanam 22 Juni 2020 dan 4 Juli 2020 dan konsentrasi gibberellin terdiri dari tiga taraf yaitu 0, 250, dan 500 ppm. Hasil penelitian menunjukkan intensitas cahaya yang cenderung lebih tinggi pada waktu tanam 22 Juni 2020 memberikan pertumbuhan dan hasil bawang putih tertinggi, sedangkan konsentrasi gibberellin 500 ppm memberikan pertumbuhan dan hasil bawang putih tertinggi. Suhu yang masih relatif tinggi di dataran rendah menjadi faktor penghambat tanaman bawang putih untuk memberikan produksi umbi yang tinggi.