PENILAIAN POSTUR KERJA SERTA TINGKAT RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA DIVISI PENGIRISAN DI PT MUBAROKFOOD CIPTA DELICIA, KUDUS, JAWA TENGAH
Main Authors: | ANDIKA SALWA, Iman Sabarisman, S.T.P., M.Si. |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
D3 AGROINDUSTRI Universitas Gadjah Mada
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/209192 |
Daftar Isi:
- PT Mubarokfood Cipta Delicia merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pangan yang mengolah makanan tradisional yakni jenang kudus. Pekerjaan pengirisan di stasiun pengirisan dilakukan selama tujuh sampai sembilan jam secara berulang. Penilaian postur kerja sangat diperlukan untuk menentukan tingkat risiko musculoskeletal disorders pada pekerja pengirisan tersebut. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap postur kerja menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengetahui tingkat risiko musculoskeletal disorders akibat pekerjaan dan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui bagian-bagian yang perlu perhatian khusus dalam perbaikan postur kerja. Hasil penilaian postur kerja menggunakan metode REBA menunjukkan hasil untuk gerakan memotong jenang dan membungkus jenang mendapatkan skor empat yang dapat diartikan bahwa tingkat risiko pada pekerja pengirisan terletak peda level sedang dan mungkin diperlukan perbaikan. Sementara itu untuk gerakan mengambil plastik didapatkan hasil sebesar tujuh yang berarti tingkat risiko berada pada tingkat sedang menuju ke tinggi dan segera ada perbaikan. Hasil analisis menggunakan metode NBM menunjukkan ada peningkatan keluhan dari sebelum bekerja yakni pada rentang skor 34 - 39 dan setelah bekerja yakni pada rentang skor 37 - 60, peningkatan ini dari tingkat keluhan rendah menjadi tingkat keluhan sedang. Bagian tubuh yang terjadi peningkatan rasa sakit terdapat pada bagian atas leher, kanan bahu, punggung, pergelangan tangan kanan, tangan kanan, betis kiri, dan betis kanan, sehingga bagian tersebut tersebut perlu perhatian khusus. Perbaikan yang dapat diajukan yakni pemindahan keranjang plastik dari yang awalnya berada tepa disebelah kanan pekerja menjadi ditempelkan menggantung di meja sebelah kanan. Selain postur kerja, indeks massa tubuh, lama bekerja, serta usia dari karyawan juga berpengaruh terhadap munculnya gangguan musculoskeletal disorders.