Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran IMPROVE Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa SMP
Main Authors: | Yuyuny, Ulfah, Rahmi, Depriwana |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/juring/article/view/9669 http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/juring/article/view/9669/5614 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Ada tidaknya terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model IMPPROVE dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. 2) Ada tidaknya interaksi antara pembelajaran model IMPROVE dan Motivasi Belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan desain The Nonequivalent Postest-Only Control Group Design. Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 1 Bangkinang Kota tahun ajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling, terpilih kelas VII Ahmad Yani sebagai kelas eksperimen dan VII Datuk Tabano sebagai kelas kontrol.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan LAS. Teknik analisis data yang digunakan untuk hipotesis pertama adalah uji-t dan hipotesis kedua menggunakan anova dua arah. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t menunjukkan nilai t hitung = 5,601 dan t table = 2,021 sehingga dapat disimpulkan t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa kedua kelas ini memiliki perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis. Hasil analisis data dengan menggunakan anova dua arah untuk interaksi F(AXB) hitung = -0,39 < F(AXB) table = 3,21, dengan demikian Ho diterima sedangkan Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.