Perbandingan Regresi Zero Inflated Negatif Binomial dan Regresi Hurdle Negatif Binomial pada Data Overdispersi (Studi Kasus: Kejadian Difteri di Indonesia)

Main Authors: Rahayu, Rini Luciani, Asrof, Asnafiya, Rustiana, Shailla, Puspitasari, Widia, Suparman, Yusep
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau , 2018
Online Access: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/JSMS/article/view/5253
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/JSMS/article/view/5253/3126
Daftar Isi:
  • Difteri merupakan penyakit menular yang menyerang saluran pernafasan bagian atas dan terlihat selaput putih kotor yang semakin lama akan membesar yang akan mempersempit saluran pernafasan. Penyakit difteri merupakan kejadian luar biasa (KLB), yaitu penyakit yang sebelumnya memiliki jumlah kasus yang sedikit tetapi mengalami peningkatan pesat.Jumlah kasus difteri merupakan data count yang mengikuti distribusi poisson sehingga untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kasus difteri menggunakan analisis regresi Poisson. Regresi Poisson mensyaratkan kondisi dimana nilai mean dan variansi dari variabel respon bernilai sama. Namun, adakalanya terjadi fenomena overdispersi dalam data yang dimodelkan dengan distribusi Poisson. Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan memperhatikan excess zero dan overdispersi menggunakan regresi Zero Inflated Negative Binomial (ZINB) dan model regresi Hurdle Negative Binomial (HNB) pada kasus difteri di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ZINB memiliki nilai AICsebesar 123,40 lebih kecil dibandingkan model HNB. Sehingga model ZINB merupakan model yang tepat untuk mengendalikan overdispersi pada data kasus difteri di Indonesia.