PEMANFAATAN BUAH SALAK BUSUK (Salacca zalacca) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL
Main Authors: | Rifaldin, Handy, Kusuma, Marita Nilam |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Proceeding |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejurnal.itats.ac.id/sntekpan/article/view/638 https://ejurnal.itats.ac.id/sntekpan/article/view/638/443 |
Daftar Isi:
- Sampah buah salak busuk yang sering ditemukan di pasar buah atau perkebunan dalam jumlah yang banyak dan belum ada pemanfaatan untuk limbah buah salak tersebut, sampah salak busuk yang dihasilkan oleh setiap pedagang buah berkisar 11% per hari dari jumlah buah yang dijual. Alkohol dapat dihasilkan dari tanaman yang banyak mengandung glukosa dengan bantuan aktifitas mikroba. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah salak busuk sebagai bahan baku pembuatan bioetanol mulai dari kandungan glukosa buah salak, kandungan etanol, pengaruh suhu dan pH dan kesesuaian kandungan bioetanol yang dihasilkan dengan kriteria campuran bahan bakar fosil. Metode Penelitian ini menggunakan variasi penambahan berat ragi roti (Saccaromyches cerevisiae) dan dilakukan proses fermentasi selama 7 hari dengan penambahan ragi yang sama sebesar 30g; 37,5g; 45g; 52,5g; 60g; dan 67,5g. Diperoleh hasi kandungan glukosa dalam salak buah busuk sebesar 1,16%. Pada salak busuk di dapatkan kadar etanol sebesar 59 – 99%. Suhu fermentasi yang baik untuk pembentukan bakteri Saccaromyches Cerevisiae dalam melakukan proses fermentase yaitu 290C – 350C dan pH optimum untuk pertumbuhan bakteri sebesar 3-4,5. Bioethanol yang dihasilkan oleh salak busuk bioethanol yang dihasilkan sebesar 99% dengan penambahan ragi 67,5 gram.