Kajian Teknis Produktivitas Alat Gali Muat pada Tambang Batu Gamping di PT. SEMEN TONASA Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan

Main Authors: Mega Lesmana, Dwi Mayanti, Waterman, Waterman
Format: Article info application/pdf Proceeding
Bahasa: eng
Terbitan: Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya , 2019
Subjects:
Online Access: https://ejurnal.itats.ac.id/sntekpan/article/view/613
https://ejurnal.itats.ac.id/sntekpan/article/view/613/413
Daftar Isi:
  • PT. Semen Tonasa merupakan produsen semen terbesar di kawasan Indonesia Timur. Luas area PT Semen Tonasa sebesar 715 hektar. Berlokasi di Desa Biringere Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep Provinisi Sulawesi Selatan. PT. Semen Tonasa saat ini memiliki pabrik semen dengan kapasitas terpasang 8.725.000 ton semen pertahun yang terdiri dari beberapa unit pabrik semen yaitu Tonasa unit II, III, IV, dan V. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 54 tahun 1971 tanggal 8 september 1971, PT. Semen Tonasa ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk perusahaaan umum (PERUM), kemudian dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 1 tahun 1975 anggal 9 januari 1975 bentuk PERUM tersebut di ubah menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO). Sejak tanggal 15 september 1995, konsolidasi dengan PT. Semen Gresik Group dilaksanakan, sehingga pemegang saham perseroan adalah PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, dan Koperasi Karyawan PT. Semen Tonasa (Kopkar).Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa produktivitas alat gali muat, menganalisa penyebab alat gali muat tidak mencapai target produksi dan merencanakan teknik peningkatan produktivitas alat gali muat di PT Semen Tonasa sehingga target produksi dapat tercapai. Penelitian ini menganalisa faktor – faktor yang bisa menurunkan produktivitas alat gali muat seperti Digging, swing isi, dumping dan swing kosong. Data diolah menggunakan metode statistic untuk optimasi waktu edar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu edar bisa dikurangi dari 27 detik menjadi 25 detik. Produktivitas bisa di tingkatkan dari 1.161 jam/ton menjadi 1.253 ton/jam. Pengurangan waktu edar yang dihasilkan dalam penelitian ini mampu meningkatkan produksi sehingga memenuhi target.