Masa Depan Hadis Dan Ulum Hadis
Main Author: | Sunusi, Sunusi |
---|---|
Other Authors: | Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al_hikmah/article/view/416 http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al_hikmah/article/view/416/pdf_31 |
Daftar Isi:
- Di zaman Umar bin Abd al Azis menjabat gubernur Mesir (65 – 85 H), ia menginstruksikan agar Hadis-hadis ditulis dan dikodifikasikan dalam suatu kitab. Adapun munculnya Ulumul Hadis, adalah disebabkan munculnya Hadis-hadis palsu, yang telah mencapai klimaksnya pada abad III H. Di masa kini, Sarana yang dipergunakan dalam kegiatan penelitian Hadis adalah kitab-kitab Mu’jam (kamus Hadis) disertai kitab rujukan sumber asli Hadis. Sementara dalam kegiatan kritik sanad, diperlukan kitab-kitab takhrij dan ta’dil yang mengungkap kepribadian periwayat, dan untuk kegiatan kritik Matan, diperlukan kitab-kitab syarah Hadis. Salah satu (saja) diantara sarana-sarana ini tidak terpakai maka penelitian Hadis dianggap gagal (tidak berhasil). Dan di kalangan tertentu, komputer telah dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempelajari Hadis dan Ilmu Hadis. Baik dalam bentuk membaca, mendengar, menulis, bahkan meneliti status Hadis tersebut dengan akurat. Dan perkembangan Hadis dan Ulumul Hadis dimasa mendatang sepertinya masih akan menggunakan sistem komputer, dikarenakan hasil penelitiannya yang akurat dan lebih menghemat waktu.