سيبويه ونشاطه النحوي

Main Author: Asriyah, Asriyah; Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin , 2012
Subjects:
Online Access: http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al_hikmah/article/view/2680
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al_hikmah/article/view/2680/pdf
Daftar Isi:
  • Nama lengkap Sibawaih Abu Basyar Amr bin Utsman bin Qanbar. ‘Sibawaihi’ sendiri sebenarnya adalah julukan, tetapi julukan ini lebih dikenal daripada nama aslinya sendiri. Julukan ini dipandang unik, karena belum ada orang yang mendapat julukan yang sama sebelumnya. Beliau diperkirakan lahir tahun 137 H di Ahwaz (Persia). Beliau wafat pada usia belia pada tahun 177 H. sekitar 40 tahun. Pada usia muda ia sudah rajin mengunjungi pengajian dalam bidang fikih dan hadits. Dalam ilmu hadis berguru kepada Hammad bin Salamah bin Dinar al-Basri (w. 167 H), seorang ahli hadis terkenal pada masanya, yang juga mendalami ilmu nahwu (gramatika) dan saraf (morfologi) serta pernah menduduki jabatan mufti kota Basra. Sibawaihi hanya meninggalkan sebuah buku besar yang menghimpun kaidah dan dasar-dasar bahasa Arab. Buku ini merupakan khazanah ilmu bahasa Arab yang tiada tandingannya, baik sebelum maupun sesudahnya. Oleh karena itu, buku ini masih terus dipelajari penuntut ilmu bahasa Arab sampai sekarang. Akan tetapi, karya ini tidak berjudul. Sibawaihi mendasarkan penyusunan kaidah-kaidah tata bahasa Arab dengan tiga macam metode, yaitu dengan mendengar (sima’), membuat alasan (ta’lil), dan membuat analogi (qiyas).