Redesign Struktur Gedung Beton Bertulang Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Dengan Menggunakan Balok T (Studi kasus Gedung Perkuliahan Fakultas Hukum)
Main Authors: | Baehaki, Baehaki; Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fathonah, Woelandari; Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Ghiffari, M. Mufti; Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
JURUSAN TEKNIK SIPIL
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft/article/view/6666 http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft/article/view/6666/4627 |
Daftar Isi:
- Gedung Fakultas Hukum UNTIRTA merupakan gedung baru yang bertempat di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Berdasarkan Detail Engineering Design (DED) yang didapat dari UNTIRTA selaku owner, pembangunan gedung Fakultas Hukum UNTIRTA menggunakan perencanaan balok persegi, sehingga penulis mencoba merencanakan ulang gedung tersebut menggunakan balok T agar lebih efisien dan efektif pada saat pengecoran.Penelitian ini membahas tentang perencanaan struktur beton bertulang SRPMK yang meliputi tiga elemen struktur utama yaitu balok T, kolom dan joint, dengan jumlah bangunan 5 lantai pada lokasi gempa di Sindangsari Kabupaten Serang Provinsi Banten. Pemodelan 3D di lakukan pada program ETABS v 9.7. Pembebanan meliputi beban gravitasi dan beban lateral sesuai dengan SNI 1726 2012. Struktur bangunan dianalisis berdasarkan nilai simpangan, prilaku struktur, p-delta dan torsi.Hasil penelitian ini menunjukan pada dimensi kolom utama 600 mm x 600 mm, balok T utama 300 mm x 700 mm dengan lebar efektif 2000 mm, struktur gedung sudah mampu memikul beban gravitasi dan beban lateral sesuai dengan SNI 1726 2012. Simpangan maksimum yang terjadi yaitu sebesar 50,66 mm (akibat respon spektrum) dan 45,87 mm (akibat statik ekivalen), translasi tanpa mengalami torsi terjadi pada mode 1 dan 2, dan gaya geser dasar yang terjadi sebesar 2641,22 kN (akibat statik ekivalen) dan 2239,34 kN (akibat respon spektrum).