STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH GYPSUM DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR ) ( Studi Kasus Jalan Simpang Kertajaya, Kec. Sumur, Kab. Pandeglang. Koordinat -6.672997, 105.595341 )

Main Authors: Kusuma, Rama Indera, Mina, Enden, Fakhri, Naufal
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: JURUSAN TEKNIK SIPIL , 2018
Subjects:
CBR
Online Access: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft/article/view/3299
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft/article/view/3299/2472
Daftar Isi:
  • Tanah lempung lunak sering menjadi masalah bagi konstruksi yang dibangun diatasnya. Daya dukung tanah atau nilai CBR yang rendah merupakan salah satu fakor penyebabnya. Masalah ini terjadi di JalanSimpang Kertajaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang mengingat kondisi tanah didaer ah tersebut sebagian besar tanah lempung lunak. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan cara menstabilkan kondisi tanahmenggunakan bahan kimiawi yang dapat bereakasi pada tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai CBR setelah dicampurkan gypsum dan perubahan nilai indeks plastistas tanah. Zat aditif yang digunakan pada penelitian ini adalah gypsum. Kandungan kimiawi berupa kalsium pada gypsum dapat bereaksi dengan mineral pada tanah lempung. Penelitian yang dilakukan berupa pengujian sifat fisik tanah dan pengujian CBR. Pengujian sifat fisik tanah diantaranya pengujian kadarair, analisa besar butir, batas cair, batas plastis, berat jenis dan pemadatan standar. Penelitian ini menggunakan 4 variasi campuran gypsum, yaitu 0%, 3%, 6% dan 10%. Dari hasil penelitian diperoleh, tanah yang di stabilisasi dengan gypsum menunjukkan adanya peningkatan nilai CBR, kenaikan nilai batas plastis, kenaikan nilai berat jenis, penurunan nilai batas cair dan penurunan nilai IP. Nilai CBR tanah asli sebesar 37.352% terus meningkat, peningkatan tertinggi padapencampuran gypsum 10% dengan pemeraman selama 3 hari sebesar 57.876%. Persentase kenaikan nilai CBR sebesar 35.46% dari tanah asli. Penurunan nilai PI terbesar pada variasi campuran gypsum 10% dengan nilai 10.10% membaik dibandingkan dengan tanah asli sebesar 27.95%. Lama pemeraman juga berpengaruh pada nilai CBR.