STUDI IDENTIFIKASI DAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN KAKU DAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS JALAN KAWASAN INDUSTRI KRAKATAU CILEGON)

Main Authors: Pradana, Muhammad Fakhruriza, Bethary, Rindu Twidi, Dewa, Giyyar Tantra
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: JURUSAN TEKNIK SIPIL , 2013
Subjects:
Online Access: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft/article/view/1992
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft/article/view/1992/1546
Daftar Isi:
  • Jalan Asia Raya dan Jalan Eropa I merupakan jalur utama yang menghubungkan semua pabrik industri yang ada di Kawasan Industri Krakatau kota Cilegon. Panjang Jalan Asia Raya 2,705 km dan Jalan Eropa I 1,696 km dengan kondisi jalan tidak memenuhi syarat kemantapan karena banyak kerusakan dan tambalan pada permukaan jalan. Oleh karena itu diperlukan studi untuk mengidentifikasi kerusakan dan merencanakan tebal perkerasan yang tepat, efisien serta optimal agar dapat mengakomodir beban yang melintas diatasnyaserta sesuai dengan umur rencana jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengelompokan kerusakan yang terjadi pada Jalan Asia Raya dan Jalan Eropa I menggunakan metode Bina Marga, serta merencanakan perkerasan lentur menggunakan metode Bina Marga ’87 dan perkerasan kaku menggunakan metode Bina Marga 2003. Metodeini dipilih karena sudah disesuaikan dengan keadaan di Indonesia. Hasil yang diperoleh dari identifikasi kerusakan adalah luas total kerusakan 338,29 m (Jalan Asia Raya) dan 4710,9 m2 (Jalan Eropa I) dengan urutan prioritas kedua jalan tersebut adalah >7 (pemeliharaan rutin). Tebal perkerasan lentur menggunakan metode Bina Marga ’87 didapat tebal 72 cm untuk Jalan Asia Raya dan tebal 59 cm untuk Jalan Eropa I. Tebal perkerasan kaku menggunakan metode Bina Marga 2003 didapatkan tebal 31 cm untuk Jalan Asia Raya dan tebal 26 cm untuk Jalan Eropa I.Jenis perkerasan kaku yang digunakan adalah beton bersambung tanpa tulangan