SAREKAT ISLAM DI KALIMANTAN SELATAN

Main Author: Abdussami, Humaidy
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pascasarjana IAIN ANTASARI Banjarmasin , 2010
Subjects:
Online Access: http://jurnal.iain-antasari.ac.id/index.php/al-banjari/article/view/801
http://jurnal.iain-antasari.ac.id/index.php/al-banjari/article/view/801/635
Daftar Isi:
  • Sarekat Islam (SI) merupakan organisasi Islam Indonesia pertama yang pada awalnya berkembang pesat dan sangat cepat, bahkan sekaligus terkesan sangat missal dan kolosal. Namun anehnya kemajuan itu tak bertahan lama, secara cepat juga kemudian mengalami kemerosotan bahkan kemunduran yang sangat panjang, tak tau entah kapan bisa bangkit kembali meraih masa kejayaannya dahulu. Rupanya pada waktu berdirinya SI, pada satu sisi tepat momentumnya, pada sisi yang lain tokoh pimpinannya yang muncul peka dalam menangkap momentum tersebut sehingga mampu mengolah dan mengaktualkannya dengan baik sebagai pergerakan yang dahsyat dan mengejutkan. Di samping didukung adanya sikap netralitas institusi dan pemimpinnya terhadap berbagai ideologi dan aliran keagamaan. Sebaliknya, ketika SI sudah tidak bersikap netral lagi dan para pimpinannya sudah kehilangan elan vital kepekaannya dalam menangkap tanda-tanda zaman, maka terjadilah krisis yang panjang dan tidak diketahui kapan berakhir. Fenomena seperti ini melanda juga SI di Kalimantan Selatan. Meskipun sempat besar dengan aktifitas berbagai macam bidang terutama bidang pendidikan, sosial, politik dan ekonomi, tapi hal itu tak berjalan lama, hanya beberapa tahun, sesudah itu terpuruk karena terlalu jauh memasuki wilayah politik. Begitulah keberadaan SI secara keseluruhan, termasuk SI di Kalimantan Selatan, kejayaannya hanyalah nostalgia yang menghanyutkan, sebab dalam kenyataannya SI sampai sekarang tak mampu untuk bangkit. Memang masih ada tapi hanya papan nama, kecil sekali yang dalam ungkapan Arab wujuduhu kaadamihi, adanya seperti tidak adanya.