SHALAT JUM’AT DI DESA RANAH SINGKUANG (Studi Kasus Terhadap Masyarakat Penyadap Karet dan Buruh)
Main Author: | Firdaus, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/9540/1/2012_201204AF.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/9540/ |
Daftar Isi:
- Hari jum’at merupakan hari yang terbaik di antara hari-hari lainnya, seperti bulan Ramadhan yang merupakan bulan yang terbaik di antara bulan-bulan yang lainnya. Kebaikan atau kemuliaan yang terdapat pada hari Jum’at diantaranya terdapatnya pelaksanaan shalat Jum’at. Bagi setiap orang muslim shalat Jum’at tersebut merupakan suatu kewajiban yang apabila seseorang melaksanakannya dengan sungguh-sungguh maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Dan bagi orang-orang yang dengan sengaja meninggalkan shalat Jum’at tiga kali berturut-turut maka akan di cap sebagai munafik, orang-orang munafik itu niscaya akan ditempatkan dalam neraka. Akan tetapi pada saat sekarang ini banyak orang yang dengan sengaja meninggalkan shalat Jum’at, padahal mereka mengetahui dan memahaminya. Ada pula orang pada saat sekarang ini yang melaksanakan shalat Jum’at, akan tetapi mereka tidak memahami dan mengerti tentang shalat Jum’at tersebut. Skripsi ini mencoba menggambarkan pemahaman tentang shalat Jum’at dikalangan masyarakat penyadap karet dan buruh di Desa Ranah Singkuang kecamatan Kampar kabupaten Kampar. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa dalam masyarakat Ranah Singkuang khususnya, ada yang melaksanakan shalat Jum’at, akan tetapi mereka tidak paham atas apa yang mereka kerjakan. Mereka kurang memahami persoalan tentang shalat Jum’at antara lain masyarakat buruh, sedangkan masyarakat pedagang mereka paham tentang shalat Jum’at akan tetapi ada diantara mereka yang tidak melaksanakannya.