PROSPEK USAHA LAUNDRY DI PEKANBARU UNTUK MENINGKATKAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH MENURUT TINJAUAN EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Usaha Laundry Kecamatan Tampan Pekanbaru)

Main Author: Firdaus,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/9283/1/2012_201228EI.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/9283/
Daftar Isi:
  • Meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Menurut Tinjauan Ekonomi Islam (Studi Kasus Usaha Laundry Kecamatan Tampan Pekanbaru)”. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan (Field Research) di Usaha Laundry Kecamatan Tampan Pekanbaru. Adapun alasan penulis memilih judul ini karena ingin mengetahui bagaimana prospek usaha laundry di Kecamatan Tampan Pekanbaru, studi kelayakan proyek serta faktor pendukung dan faktor penghambat usaha laundry untuk meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah, dan bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap usaha laundry di Kecamatan Tampan Pekanbaru. Dalam penulisan ini populasi berjumlah 45 usaha, karena penulis menggunakan sistem Purposive Sampling yaitu sebanyak 23 usaha. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan wawancara dan angket yang di ambil dari lokasi penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah pengusaha usaha laundry, sedangkan objek penelitian adalah usaha laudry. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisa kualitatif dengan metode deduktif, induktif dan deskriptif. Dari hasil penilitian prospek usaha laundry di Pekanbaru merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah khususnya di Kecamatan Tampan Pekanbaru. Sedangkan yang mempengaruhi usaha laundry ini dapat dilihat dari studi kelayakan proyek, faktor pendukung dan penghambat, adanya studi kelayakan proyek berupa aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik dan produksi dan aspek keuangan, faktor pendukung usaha laundry yaitu kesibukan masyarakat yang terus meningkat, sehingga mencari jalan lain yang praktis untuk mengurusi masalah pakaian kotor. Pada saat musim hujan banyak dari masyarakat yang menyerahkan urusan cuci-setrika pakaian, sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya modal, terjadinya pemadaman listrik oleh PLN dan kuatnya persaingan usaha laundry sedangkan dalam tinjauan ekonomi Islam dalam usaha laundry tidak ada hal yang bertentangan dengan ekonomi Islam dan kita sangat di anjurkan untuk senantiasa berusaha dan bekerja, dengan adanya itu terbukanya lapangan pekerjaan dan juga terdapat unsur tolong menolong, hal ini sangat dianjurkan oleh agama yang mulia ini.