PENERAPAN MODEL CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI NURIKHLAS KECAMATAN TUALANG KABUPATEN SIAK

Main Author: Purwanti,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
SD
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/8828/1/2013_2013427PGMI.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/8828/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa dalam pelajaran matematika. Hal ini telihat dari 20 orang siswa, hanya 8 orang siswa yang sudah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Yang Telah ditetapka. Sedangkan Rumusan masalahnya adalah :” Bagaimana Penerapan Model Kontekstual Teaching and Learning dapat meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV MI Nur Ikhlas Kecamatan Tualang pada pokok bahasan Satuan waktu. “ . Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu guru berperan langsung dalam proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nur Ikhlas Tualang yang berjumlah 20 orang laki-laki 10 orang dan perempuan 10 orang, dan objek dalam penelitian ini adalah strategi Contekstual Teaching And Learning untuk meningkatkan motivasi belajar matematika. Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tampa hambatan yang menggaggu kelancaran penelitian ini, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas yaitu:1) Perencanaan tindakan.2)Pelaksanaan tindakan.3) Observasi dan Refleksi. Berdasarkan Penerapan Model Kontekstual Teaching and Learning pada mata pelajaran Matematika dapat diketahui dari Motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II dan siklus ke III. Pada siklus sebelum sebelum tindakan motivasi siswa hanya mencapai 27,1%. Pada siklus ke I motivasi belajar siswa mencapai 28,5% dengan kategori kurang baik. Pada siklus ke II meningkat menjadi 44,9% dengan kategori sedang. Pada siklus ke III motivasi siswa telah mencapai 60,0% dengan kategori tinggi. Keadaan ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran Mata pelajaran Matematika dapat dikatakan berhasil, sehingga penelitian ini hanya sampai ke siklus III, karena sudah mencapai ketuntasan yang telah ditetapkan.