PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FOLLOW-UP QUESTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM KITA MURID KELAS IV SEKOLAH DASAR TARBIYAH ISLAMIYAH 030 BATU BELAH KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

Main Author: Dewi Sartika,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
SD
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/8782/1/2013_2013385PGMI.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/8782/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dari 17 orang murid, 11 orang murid belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal Ilmu Pengetahuan Sosial yang ditetapkan sekolah yakni 65, siswa merasa kesulitan untuk memahami materi pelajaran yang disajikan oleh guru, hal ini terlihat ketika guru memberikan soal ulangan, sebagian siswa tidak dapat menjawab dengan benar, kurangnya kreativitas murid untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan saat pembelajaran berlangsung. Adapun usaha yang peneliti lakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe Follow-Up Question yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan Penerapan strategi pembelajaran kooperatif Follow-up-Question dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial murid kelas IV Sekolah Dasar Tarbiyah Islamiyah 030 Batu Belah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar?. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV tahun pelajaran 2011-2012 dengan jumlah siswa sebanyak 17 orang. Sedangkan objek dalam penelitan ini adalah Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Materi Sumber Daya Alam Kita Murid Kelas IV Sekolah Dasar Tarbiyah Islamiyah 030 Batu Belah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa hambatan yang mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan/persiapan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan Refleksi. Setelah data terkumpul, maka peneliti menganalisis data tersebut dengan menggunakan rumus persentase, yaitu 100% N F p  x . Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar siswa sebelum tindakan diperoleh ketuntasan secara klasikal adalah 35%, terjadi peningkatan pada siklus I menjadi 59%. Sedangkan peningkatan juga terjadi pada siklus II dengan ketuntasan secara klasikal 100%.