REALISASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DALAM ASPEK AFEKTIF SISWA MADRASAH ALIYAH KAMPUNG GADANG DESA PULAU LAWAS KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR

Main Author: Muhammad Nur,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
SMA
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/8550/1/2012_2012793.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/8550/
Daftar Isi:
  • Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan ditemukan gejala yang berkaitan dengan realisasi pembelajaran agama Islam dalam aspek afektif siswa Madrasah Aliyah Kampung Gadang. Gejala tersebut adalah masih ada siswa yang datang terlambat, kurang menghormati guru, berkata kurang baik, sering keluar masuk dalam proses pembelajaran dan pergantian jam pelajaran, tidak mengerjakan tugas dan ribut ketika proses pembelajaran. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan judul realisasi pembelajaran agama Islam dalam aspek afektif siswa Madrasah Aliyah Kampung Gadang Desa Pulau Lawas Kec. Bangkinang Seberang Kab. Kampar. Untuk memudahkan penelitian maka masalahnya dirumuskan yakni Bagaimana realisasi Pembelajaran Agama Islam dalam aspek Afektif Siswa Madrasah Aliyah Kampung Gadang Desa Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar dan Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam merealisasikan Pembelajaran Agama Islam. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan hasil wawancara dan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 50 orang siswa, analisa disajikan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan porsentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Realisasi pembelajaran Agama Islam dalam aspek afektif siswa Madrasah Aliyah Kampung Gadang Kecamatan Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar adalah Cukup Baik dengan persentase hasil penelitian sebesar 59,60%. Hal ini dibuktikan dengan rentang porsentase yang berdasarkan kategorisasi penilaian berada pada 41% - 60%. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terealisasinya hasil proses pembelajaran agama Islam menjadi kurang baik pada afektif siswa untuk dapat menerima, merespon dan menghargai, hal ini disebabkan oleh faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar individu siswa.