PENGELOLAAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DALAM MENSEJAHTERAKAN KELUARGA DI KEPENGHULUAN TELUK MEGA KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR MENURUT EKONOMI ISLAM

Main Author: Firdaus,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/8334/1/FM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/8334/2/BAB%20I.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/8334/3/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/8334/4/BAB%20III.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/8334/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/8334/6/BAB%20V.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/8334/7/EM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/8334/
Daftar Isi:
  • Judul skripsi ini “Pengelolaan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dalam mensejahterakan keluarga di Kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir menurut Ekonomi Islam”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengamatan penulis tentang keberhasilan Pengelolaan Tandan Kosong Kelapa Sawit di Kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir dengan segala kendala dan keterbatasan. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana Pengelolaan Tandan Kosong Kelapa Sawit dalam mensejahterakan keluarga, apa saja faktor pendukung dan penghambat Pengelolaan Tandan Kosong Kelapa Sawit dalam mensejahterakan keluarga, serta bagaimana pandangan Ekonomi Islam terhadap Pengelolaan Tandan Kosong Kelapa Sawit di Kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. Subjek dalam penelitian ini adalah para pekerja Tandan Kosong Kelapa Sawit di Kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Pengelolaan Tandan Kosong Kelapa Sawit dalam mensejahterakan keluarga. populasi penelitian ini adalah seluruh para pekerja Tandan Kosong Kelapa Sawit di Kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 50 orang yang terdiri dari kepala keluarga yang melakukan pengelolaan tersebut, karena jumlah populasi terbatas dan terjangkau maka penelitian ini menggunakan teknik total sampling, dengan menjadikan seluruh populasi sebagai sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang diambil secara langsung dari lapangan yaitu dari para pekerja Tandan Kosong Kelapa Sawit di Kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. Sedangkan data sekunder adalah data yang diambil dari beberapa buku dan dokumen lain yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan angket. Metode analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu data yang terkumpul melalui observasi, wawancara dan angket dikelompokkan kedalam kategori- kategori berdasarkan persamaan jenis data tersebut, kemudian antara satu data dengan data yang lain di hubungkan untuk menggambarkan permasalahan yang diteliti secara utuh. metode penulisan yang digunakan adalah metode induktif, deduktif, dan deskriptif. Setelah penelitian ini dilakukan dan dianalisa, dapat menghasilkan suatu temuan bahwa Pengelolaan Tandan Kosong Kelapa Sawit di Kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih yang dijalankan oleh masyarakat dapat mensejahterakan keluarga para pekerja Tandan Kosong Kelapa Sawit, faktor pendukung dalam menjalankan usaha Tandan Kosong Kelapa Sawit yaitu tersedianya ii lahan serta ketersediaan bahan bakunya banyak, sedangkan faktor penghambat dalam menjalankan usaha Tandan Kosong Kelapa Sawit yaitu ketika hujan turun, kondisi jalan rusak serta tempat pengelolaan yang tidak memadai. Dalam tinjauan ekonomi Islam Pengelolaan Tandan Kosong Kelapa Sawit yang dijalankan masyarakat Kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir ini belum sepenuhnya sesuai dengan syariat Islam, dilihat dari segi usaha yang dihasilkan usaha ini halal karena usaha ini bermamfaat bagi para petani ataupun pekebun sawit. Namun dalam mengelola pengelolaan tandan kosong kelapa sawit ini memberikan dampak negatif seperti timbulnya asap sehingga mengakibatkan pencemaran udara dan dapat merusak lingkungan alam sekitar dan dapat merusak akan kesehatan masyarakat ataupun para pekerja itu sendiri. Islam melarang setiap pekerjaan yang menganggu kenyaman serta menyulitkan orang lain dan pekerjaan yang bersifat merusak seperti merusak lingkungan, merusak alam sekitar dan merusak mahkluk lainnya