PENERAPAN METODE KARYAWISATA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL POKOK BAHASAN JENIS-JENIS PASAR DI KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH AL-FATTAH KECAMATAN KOTO GASIB KABUPATEN SIAK

Main Author: Boniyati,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
SMP
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/8255/1/2012_2012947.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/8255/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Hal ini disebabkan masih ada di antara siswa yang tidak berminat dalam mengikutui proses pembelajaran IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan penerapan metode karyawisata dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pokok bahasan jenis-jenis pasar di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Fattah Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Fattah Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak tahun pelajaran 2009- 2010 dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan metode karyawisata untuk meningkatkan minat belajar siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan wawancara. Hasil pengamatan pada sebelum tindakan minat belajar siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Fattah Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak tergolong “Cukup” dengan rata-rata 51.70%. Setelah dilakukan tindakan perbaikan pada siklus I ternyata minat belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pokok bahasan jenis-jenis pasar di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Fattah Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak meningkat yaitu tergolong “Cukup” dengan rata-rata 64.77%. Sedangkan pada siklus II minat belajar siswa meningkat dengan “Tinggi” dengan rata-rata 85.51%. Dengan demikian rata-rata persentase minat belajar siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Fattah Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu 75%.