PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS III. A SD NEGERI 009 KUAPAN KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR
Main Author: | Linda Elvi Yanti, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/8139/1/2012_2012815.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/8139/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik lingkaran kecil lingkaran besar dapat meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas III. A SD Negeri 009 Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IIIA SD Negeri 009 Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar tahun ajaran 2008-2009. Jumlah siswa yang dijadikan subjek penelitian sebanyak 19 orang. Sedangkan objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik lingkaran kecil lingkaran besar untuk meningkatkan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam. Adapun waktu penelitian ini bulan Maret sampai dengan Juni 2009. Mata pelajaran yang diteliti adalah pelajaran Pendidikan Agama Islam. Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa hambatan yang mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan/persiapan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Berhasilnya Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik lingkaran kecil lingkaran besar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, diketahui dari adanya peningkatan motivasi belajar dari siklus I ke siklus II. Dimana dapat diketahui bahwa pada Siklus I motivasi belajar siswa hanya mencapai rata-rata persentase sebesar 61,4% yang berada pada rentang 56 – 75% atau dikatakan cukup atau dengan kata lain belum mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Pada siklus II motivasi belajar siswa meningkat dengan persentase sebesar 72,8% dengan kategori masih cukup. Walaupun motivasi belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II, namun persentase masih diperoleh 72,8%, artinya motivasi belajar siswa belum mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu 75%. Dan pada siklus III motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dengan persentase sebesar 86,0% atau dapat dikatakan baik. Artinaya motivasi belajar siswa telah mencapai kriteria keberhasilan yang tetapkan, yaitu di atas 75%. Keadaan ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik lingkaran kecil lingkaran besar dapat dikatakan berhasil.