MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR SENDIRI DALAM KELOMPOK DENGAN PENGAWASAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 022 RANAH KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR
Main Author: | Sari Rahayu, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/8095/1/2012_2012669.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/8095/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika dengan penggunaan strategi pembelajaran belajar sendiri dalam kelompok dengan pengawasan siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 022 Ranah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan strategi belajar sendiri dalam kelompok dengan pengawasan dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi operasi hitung campuran siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 022 Ranah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV berjumlah 20 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Sedangkan objek penelitian ini adalah strategi belajar sendiri dalam kelompok dengan pengawasan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa hambatan yang mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas yaitu: 1) Perencanaan / persiapan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, 4) Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 022 Ranah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar dari sebelum tindakan, sisklus I dan siklus II. Pada sebelum tindakan siswa yang tuntas sebanyak 8 orang (40%), sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 12 orang (60%). Walaupun ketuntasan siswa meningkat dari sebelum tindakan ke siklus I, namun secara klasikal atau secara keseluruhan hasil belajar siswa belum 75% mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 60, secara individu sebagian masih ada siswa yang tidak tuntas. Setelah dilakukan tindakan perbaikan yaitu pada siklus II ternyata ketuntasan siswa mencapai16 orang (80%). Artinya hasil belajar siswa telah 75% mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 60.